<p>Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wamen Angela Tanoesodibjo saat akan mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Sandiaga Dorong Pengembangan Green Tourism di IKN

  • Kawasan IKN dikembangkan dengan basis sustainable forest city dengan komposisi 25% bangunan dan 75% hutan hujan tropis. Sehingga, pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi pilihan tepat.

Nasional

Rizanatul Fitri

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mendukung promosi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kemenparekraf mendorong pengembangan green tourism atau wisata berbasis konservasi sehingga sesuai dengan konsep IKN. Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona belum lama ini. 

Pihaknya bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyiapkan kegiatan untuk memasarkan potensi wisata yang ada di sekitar kawasan IKN.  "Ada FGD (Focus group discussion), ada famtrip, festival budaya, pameran, dan misi penjualan produk-produk parekraf yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu Agustus hingga Oktober 2023," ucap Sandiaga dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 2 Agustus 2023.

Pihaknya akan mendorong wisata berbasis konservasi atau green tourism untuk semakin mengenalkan IKN. “Kami juga akan arahkan wisatawan agar lebih banyak berwisata di IKN, mulai dari jumlah hingga waktu tinggalnya,” ujar Sandiaga.  

Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkapkan kawasan IKN dikembangkan dengan basis sustainable forest city dengan komposisi 25% bangunan dan 75% hutan hujan tropis. Sehingga, pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi pilihan tepat untuk mengembangkan potensi di kawasan IKN. "Kami ingin mengajak semua memajukan dan memanfaatkan sustainable forest IKN Nusantara," jelas Bambang.

Lebih lanjut, Sandiaga memaparkan kegiatan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 yang digelar pada 26-27 Juli 2023 di Bali, Indonesia berhasil menarik banyak komitmen investasi pengembangan pariwisata hijau. "Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi stakeholder yang berpartisipasi dalam International Tourism Investment Forum," terang Sandiaga.

Menparekraf menuturkan ada beberapa lembaga yang ikut bekerja sama dalam forum tersebut, di antaranya UNDP (United Nations Development Program atau Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa), WTO (World Trade Organization atau Organisasi Perdagangan Dunia), Bank Indonesia, dan masih banyak stakeholder lainnya.

Dalam kegiatan diisi pula dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Nimo Enterprise dan Mitra Jaya dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan nilai total sekitar Rp510 miliar serta kerja sama antara Martha Tilaar Group dengan tiga Badan Otorita Pariwisata.