kharkiv.jpg
Dunia

Sanggupkah Ukraina Mempertahankan Kota Terbesar Keduanya?

  • Bahkan dengan terhentinya aliran bantuan ke Ukraina, serangan yang berhasil terhadap Kharkiv akan menjadi tugas besar bagi Rusia.

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV- Kota terbesar kedua di Ukraina terletak hanya beberapa km dari perbatasan Rusia. Kyiv tahu Moskow menargetkan kota tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  pada awal April 2024 mengatakan, Kharkiv adalah salah satu ibu kota Ukraina. Ini menjadikannya memiliki makna simbolis yang besar. 

“Kami akan melakukan segala yang  bisa untuk mencegah pasukan Rusia menyerbu masuk dan menguasai kota terbesar kedua Ukraina,” kata Zelensky kepada surat kabar Jerman Bild .

Namun ada pertanyaan mendesak mengenai berapa lama Ukraina dapat bertahan di dalam dan sekitar Kharkiv. Terutama jika Kyiv masih kekurangan bantuan penting militer Amerika. Dan apakah dalam kondisi seperti ini Rusia akan dengan mudah merebut kota yang dihuni hampir 2 juta jiwa sebelum perang tersebut.

“Bahkan dengan terhentinya aliran bantuan ke Ukraina, serangan yang berhasil terhadap Kharkiv akan menjadi tugas besar bagi Rusia. Namun bukan berarti mustahil,” kata  Jacob Parakilas. Pemimpin penelitian strategi, kebijakan, dan kemampuan pertahanan di Uni Eropa. Cabang dari wadah pemikir RAND.

Dengan Kharkiv yang berjarak kurang dari 30 km dari perbatasan Rusia, serangan yang lambat dan dahsyat  berarti Moskow mungkin dapat menguasai kota tersebut dalam waktu bulan.

Masalah Senjata

Parakilas kepada Newsweek Rabu 17 April 2024 mengatakan, posisi Kharkiv yang dekat dengan wilayah Rusia memberi Moskow alat untuk memposisikan dan mendukung pasukan penyerangnya dengan lebih baik. “Yang lebih penting lagi, persenjataan Ukraina sekarang jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Karena terjerat di Kongres , bantuan senilai lebih dari US$60 miliar sejauh ini gagal sampai ke tangan Ukraina yang semakin putus asa. Pendanaan untuk pemerintahan Presiden Joe Biden habis pada akhir tahun 2023. Dan  suntikan sebesar US$300 juta yang dikumpulkan dari penghematan kontrak pada pertengahan Maret digambarkan oleh Pentagon sebagai tindakan sementara.

Beberapa minggu setelah perkiraan serangan musim panas Rusia akan dimulai, kebutuhan akan amunisi, pertahanan udara, dan pasokan baru semakin besar.

Jika terjadi serangan, akankah pasukan pertahanan Ukraina mampu mempertahankan Kharkiv tanpa bantuan militer Amerika? “Kita bisa!" kata Kolonel Andriy Zadubinnyi. Juru bicara kelompok pasukan Khortytsia Ukraina yang beroperasi di timur laut Ukraina.

Tetapi dia mengakui hal ini akan mengorbankan puluhan ribu nyawa tentara Ukraina. Ini karena mereka harus menahan militer Rusia dengan lebih banyak peralatan dan pasukan. Zadubinnyi mengatakan tanpa bantuan Amerika Ukraina akan mengalami kesulitan. “Tetapi kami tidak punya pilihan. Ukraina harus berdiri sampai mati,” tegasnya.

Ada beberapa peringatan mengenai serangan hipotetis Rusia terhadap Kharkiv. Menurut Parakilas, Kremlin mungkin mempunyai inisiatif di medan perang. Namun mereka masih kesulitan menerapkan taktik senjata gabungan yang efektif. Karena itu mereka mengerahkan tentaranya ke dalam serangan yang memakan banyak korban. Militer Rusia mampu menanggung lebih banyak kerugian dalam jangka waktu lebih lama dibandingkan Ukraina. 

Di sisi lain militer Kyiv sedang berjuang mencari cara untuk mengisi kembali pasukannya. Dan  awal bulan ini, Zelensky menandatangani penurunan usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun.

Namun Rusia juga bersiap untuk memobilisasi 300.000 personel militer tambahan pada 1 Juni. Kepala Komando Amerika di Eropa, Jenderal Christopher Cavoli kepada anggota parlemen Amerika baru-baru ini mengatakan, jumlah pasukan Rusia 15 persen lebih besar dibandingkan pada Februari 2022. Dan mereka terus belajar dari pengalaman yang didapat dari perang selama lebih dari dua tahun.

Juga belum sepenuhnya jelas apakah Moskow akan memprioritaskan Kharkiv. Ini karena berarti Rusia harus  menarik sumber daya dari serangan sengit di wilayah Donetsk. Sejumlah  ahli  skeptis Moskow dapat mempertahankan kecepatan operasinya di wilayah timur sambil melancarkan serangan lebih jauh ke utara dekat Kharkiv.

Zadubinnyi juga mengatakan upaya utama  Rusia terkonsentrasi di Donbas. “Namun kami tidak bisa mengesampingkan opsi apa pun,” katanya. Termasuk upaya Rusia merebut Kharkiv.

Terlepas dari itu Kharkiv telah menanggung beban terberat akibat semakin intensnya fokus Rusia dalam beberapa pekan terakhir.  Serangan telah merusak infrastruktur energi kota dan merobohkan banyak bangunan. Karena kedekatannya dengan perbatasan, wilayah Kharkiv selalu menjadi sasaran serangan Rusia hampir setiap hari.

Zadubinnyi menambahkan  serangan dimaksudkan untuk menebar ketakutan di antara penduduk wilayah tersebut. Kota Kharkiv sendiri ditembaki oleh  Rusia menggunakan berbagai jenis bom udara dan rudal.

Para pejabat Ukraina telah mengulangi seruan mereka untuk membangun sistem pertahanan udara. Zelensky mengatakan wilayah Kharkiv  sangat penting. Mereka harus bersiap. Dan Rusia harus melihat bahwa Ukraina siap membela diri.