Tongkang Batu Bara Digambarkan Mengantri untuk Ditarik di Sepanjang Sungai Mahakam di Samarinda (Reuters/Willy Kurniawan)
Energi

Sanksi KLHK Berakhir, RMKE Muat 402.300 Metrik Ton Batu Bara

  • Penggunaan bahan bakar sampai dengan periode November menurun sebesar 5% dikarenakan adanya penghentian operasional sementara selama bulan Oktober 2023.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT RMK Energy Tbk berhasil memuat 50 tongkang dengan total volume 402.300 metrik ton (MT) batu bara sejak mulai beroperasi normal pada November 2023. Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, menyampaikan hal ini disebabkan sempat terhentinya operasi karena sanksi Kementerian KLHK.

Lebih lanjut hingga periode November 2023, RMKE telah memuat 852 tongkang dengan total volume 6,7 juta MT batu bara. Sama halnya dengan volume muatan tongkang, RMKE juga telah  membongkar 252 rangkaian kereta dengan total volume bongkar sebesar 662,5 ribu MT batu bara pada bulan November atau meningkat sebesar 71,6% MoM.

"Kinerja operasional tersebut cenderung stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu walau RMKE sedang berhenti beroperasi untuk membenahi operasionalnya serta memenuhi administrasi yang direkomendasikan KLHK selama 3 bulan terakhir sejak awal September 2023,"Katanya di Jakarta dilansir Kamis, 21 Desember 2023.

Dari sisi angkutan kereta api, hingga periode November 2023, RMKE telah membongkar 3.907 rangkaian kereta api dengan total volume 10,3 juta MT batu bara.

Penggunaan bahan bakar sampai dengan periode November menurun sebesar 5% dikarenakan adanya penghentian operasional sementara selama bulan Oktober 2023. Secara rata-rata, rasio penggunaan bahan bakar per MT batu bara masih lebih efisien dari 0,91 liter per MT tahun lalu menjadi 0,90 liter per MT tahun ini atau lebih efisien sebesar 1,3% YoY YTD November 2023.

Penjualan Batu Bara November 2023

Dari segmen penjualan batu bara, sampai dengan bulan November 2023, Perseroan telah menjual 2,01 juta MT batu bara atau sedikit menurun sebesar 5% Yoy. 

Hal ini disebabkan karena adanya hambatan operasional di produksi tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang sempat berhenti, namun sudah kembali beroperasi secara normal pada bulan November 2023.

Vincent menyebut kinerja operasional muat tongkang dan bongkaran kereta ini telah mencapai target tahun 2023 masing-masing sebesar 61,9% dan 82,7%. 

Pencapaian volume penjualan batu bara telah tercapai 72.2% hingga periode November 2023. Pencapaian ini masih belum optimal karena beberapa kendala yang dihadapi Perseroan selam 3 bulan terakhir.