Santiago Pena Resmi Presiden Paraguay, Dukungan pada Taiwan Menguat
- Pena menyatakan ia akan bekerja untuk mengatasi korupsi negara, melawan kemiskinan yang memengaruhi hampir seperempat penduduk Paraguay, serta meningkatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan keamanan.
Dunia
JAKARTA - Santiago Pena dilantik sebagai Presiden baru Paraguay hari Selasa 15 Agustus 2023 waktu setempat. Dia berjanji membangun aliansi dan menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan etis selama lima tahun ke depan.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 16 Agustus 2023, Pena mengucapkan sumpah jabatan Presiden di luar istana pemerintahan Asuncion dalam sebuah upacara yang khidmat, dihadiri pemimpin-pemimpin Amerika Selatan, Raja Spanyol, dan Wakil Presiden Taiwan, William Lai.
Paraguay merupakan salah satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, pulau demokratis yang diklaim China. “Dengan visi geostrategis, kita akan membentuk aliansi dan kerjasama,” ujar Presiden dalam pidato pelantikannya.
Pena mengatakan hubungan Paraguay dengan Taiwan merupakan contoh semangat bersahabat serta kerja sama Paraguay dengan bangsa-bangsa lain.
- KNKG: Iklim ESG Akan Lestari jika Datang dari Inisiatif Perusahaan
- Humpuss Intermoda (HITS) Hormati Gugatan Parbulk II AS melalui Prosedur Hukum
- Menanti Arah Keamanan Global Usai KTT di Camp David
Pena, yang berusia 44 tahun, berhasil meraih kemenangan telak dalam pemilihan bulan April dan menggantikan Mario Abdo Benitez. Keduanya berasal dari Partai Konservatif Colorado, yang telah mendominasi politik Paraguay selama tiga perempat abad terakhir.
“Santi,” begitu dia sering dikenal, berjanji untuk ramah terhadap bisnis dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, pajak rendah, dan menarik investasi asing untuk membantu pemulihan ekonomi.
Diketahui perekonomian Paraguay yang didorong sektor pertanian ambruk setelah pandemi. Kekeringan juga menghancurkan lebih dari separuh panen kedelai tahun lalu. Meskipun mendapat tekanan dari para petani yang ingin membuka pasar China, ia berkomitmen tetap mempertahankan hubungan diplomatik jangka panjang Paraguay dengan Taiwan.
Dalam pidatonya, Pena menyatakan ia akan bekerja untuk mengatasi korupsi negara, melawan kemiskinan yang memengaruhi hampir seperempat penduduk Paraguay, serta meningkatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan keamanan.
“Keberhasilan membuat semua warga Paraguay lebih baik,” kata Presiden. “Saatnya untuk sebuah perjanjian guna mencapai kualitas hidup yang layak bagi keluarga Paraguay.”
Pengaruh Cartes
Pena juga dihadapkan pada tantangan tambahan untuk memperkuat hubungan dengan AS setelah pemerintah AS menuduh mentor politiknya, mantan Presiden Horacio Cartes, melakukan korupsi. Dengan penuh apresiasi, Presiden baru tersebut mengacu kepada Cartes di awal pidato publiknya.
Pena menjabat sebagai menteri keuangan di bawah pemerintahan Cartes dari tahun 2015 hingga 2017. Beberapa analis telah menyatakan Cartes, yang memimpin Partai Colorado, kemungkinan akan memiliki pengaruh dalam pemerintahan yang akan datang, yang memiliki mayoritas di Kongres. "
“Pena harus menjelaskan warisan otonominya. Orang-orang harus merasa bahwa dia yang mengambil keputusan, bukan Cartes,” kata ilmuwan politik Milda Rivarola kepada surat kabar lokal Ultima Hora.