Santunan Jasa Raharja 2023 Sentuh Rp3,85 Triliun, Angka Kecelakaan Naik?
- PT Jasa Raharja (Persero) menyebut pemberian biaya santunan kecelakaan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp3,85 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2022 sebesar Rp3,6 triliun.
BUMN
JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero) menyebut pemberian biaya santunan kecelakaan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp3,85 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2022 sebesar Rp3,6 triliun.
Dirut Jasa Raharja, Rivan A. Purwanto merinci lebih lanjut jenis-jenis santunan yang diberikan sepanjang 2023 adalah santunan meninggal dunia Rp 50 juta untuk kecelakaan di darat, laut, dan udara. Nilai santunan itu sama dengan santunan cacat tetap (maksimal) baik untuk kecelakaan darat, laut, dan udara.
"Kemudian ada jenis santunan perawatan (maksimal) untuk kecelakaan darat dan laut Rp 20 juta, dan kecelakaan udara Rp 25 juta. Hingga santunan penggantian biaya penguburan (tidak punya ahli waris) untuk kecelakaan udara, darat, dan laut sebesar Rp 4 juta," katanya dalam konpers di Kementerian BUMN dilansir Kamis, 28 Maret 2024.
- Dijual Rp700 Jutaan, Xiaomi Luncurkan Mobil Listrik Perdana
- Dikunjungi 326 Juta Wisatawan, Industri Pariwisata Shanghai Hasilkan Rp806 Triliun
- IHSG Berpotensi Menguat, Saham HRUM hingga BRIS Menarik Disimak
Menurut Rivan kenaikan ini juga sejalan dengan adanya kenaikan jalan tol dari jalan nasional yang tumbuh hampir 6% disusul kendaraan naik 4% penduduk juga naik 1,1% atau menjadi sekitar 280 juta orang.
Badan Pengatur Jalan Tol mendata, ada 217,77 kilometer jalan tol baru pada 2023. Alhasil, total panjang jalan tol pada akhir 2023 mencapai 2.816 kilometer di penjuru negeri.
Meski santunan yang diberikan Jasa Raharja meningkat dari tahun 2022 ke 2023, Rivan menjelaskan dari data operasi ketupat di periode Lebaran, sebenarnya terjadi penurunan angka kecelakaan.
Pihaknya tetap memantau daerah-daerah yang masih berpotensi banyak kecelakaan salah satunya Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bukan jalan tol, tapi jalan nasional dan tempat wisata.
Jika dirinci Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi pada 2022 hingga 2023. Total kecelakaan bermotor di Jawa Timur mencapai 1.019 kejadian di 2023 sedangkan Jawa Tengah mencapai 782 kejadian.
Di sisi lain, tren korban kecelakaan tidak berubah, yakni masih didominasi pelajar dan usia produktif. Total korban dalam usia pelajar mencapai 2.337 orang dan dalam usia produktif hingga 2.371 orang.
Namun demikian, Rivan mendata jumlah kecelakaan pada musim Mudik dan Arus Bali Lebaran pertama kalinya susut pada tahun lalu menjadi 3.561 kejadian. Seluruh kecelakaan tahun lalu menelan 5.382 korban luka-luka dan 534 korban jiwa.