Korporasi

Sarana Menara (TOWR) Milik Grup Djarum Bidik Pendapatan Senilai Rp10,5 Triliun Sepanjang 2022

  • Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menargetkan pendapatan perusahaan senilai Rp10,5 triliun pada 2022. Naik 22% dibanding dengan tahun lalu senilai Rp8,6 triliun.
Korporasi
Nadia Amila

Nadia Amila

Author

JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menargetkan pendapatan perusahaan senilai Rp10,5 triliun pada 2022. Naik 22% dibanding dengan tahun lalu senilai Rp8,6 triliun.

Wakil Presiden Direktur Utama TOWR, Adam Gifari mengatakan TOWR akan terus bertekad untuk terus tumbuh dengan melakukan peningkatan operasional, mengelola modal kerja hingga meningkatkan margin dan profitabilitas perusahaan.

"Kami masih on track untuk pencapaian, dan berusaha untuk berusaha secara efisien," kata Adalm dalam acara Public Expose pada Selasa, 13 September 2022.

Selain membidik pendapatan, emiten milik Grup Djarum ini juga menargetkan EBITDA senilai Rp9 triliun pada tahun ini. Angka ini naik 21,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni senilai Rp7,4 triliun.

Adam mengatakan, belanja modal perusahaan pada semester I-2022 ini mencapai Rp1,57 triliun. Sedangkan alokasi belanja modal pada tahun ini senilai Rp4 triliun.

Belanja modal tersebut digunakan sebesar 30% untuk menara, dan 40% untuk bisnis konektivitas, tower fiber dan yang lainnya.

Pada semester I-2022 ini SMN telah memiliki lebih dari 29.200 tower dengan lebih dari 54.700 tenant, lebih dari 109.000 km sambungan fiber optik yang menghasilkan penghasilan dan lebih dari 13.300 aktivasi connectivity.

TOWR juga telah tercatat membukukan penghasilan usaha senilai Rp5,3 triliun pada semester I-2022. Naik 33,9% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp3,97 triliun.

Emiten menara ini juga mencatatkan laba bersih mencapai Rp1,69 triliun, meningkat 0,1% dibanding dengan tahun lalu senilai Rp1,68 triliun.

Masing-masing segmen bisnis SMN menunjukkan pertumbuhan yang baik. Penghasilan dari segmen tower pada semester I-2022 mencapai Rp4,28 triliun atau tumbuh 30,7% dari tahun sebelumnya.