<p>Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) Devin Wirawan (kiri) dan Komisaris Independen Sidharta Utama sesaat setelah menyelesaikan RUPST dan RUPSLB Saratoga (28/4). / Dok. Saratoga</p>
Korporasi

Saratoga Gelar RUPS, Sepakati Pembagian Dividen Rp298 Miliar dan Stock Split

  • Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sekaligus Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 28 April 2021.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sekaligus Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 28 April 2021.

Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebanyak-banyaknya Rp 298,43 miliar atau Rp110 per saham. Sedangkan, hasil RUPSLB juga menyetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham alias stock split dengan rasio 1:5.

Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya menyebut perseroan telah konsisten membagikan dividen kepada para pemegang saham. Menurutnya, hal ini merupakan bukti komitmen Saratoga untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal sekaligus menggambarkan strategi investasi perseroan berada di jalur yang tepat.

“Kami yakin keputusan pembagian dividen dan stock split ini akan menjadikan Saratoga semakin menarik sebagai partner investasi di pasar modal Indonesia,” ujarnya dalam sesi webinar usai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Rabu 28 April 2021.

Michael bilang, selama pandemi COVID-19, pihaknya berhasil menjaga momentum pertumbuhan portofolio investasi secara positif. Buktinya, nilai aset bersih (net asset value/NAV) Saratoga berhasil tumbuh hingga 39% menjadi Rp31,70 triliun sepanjang tahun lalu.

Ia menilai, pandemi menimbulkan banyak ketidakpastian dan menurunnya aktivitas ekonomi secara global dan nasional. Namun, kata Michael, perseroan tetap fokus mempertahankan ketahanan operasional, baik pada perusahaan induk maupun seluruh perusahaan portofolio investasi di masa sulit itu.

“Dengan tetap mengutamakan prinsip prudent (kehati–hatian) dalam mengelola semua risiko dan konsisten menerapkan strategi diversifikasi, kami bersyukur target ketahanan operasional dapat dicapai dengan baik,” imbuhnya.

Portofolio Saratoga

Pada tahun 2020, nilai investasi perseroan di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 120% menjadi Rp10,18 triliun. Sementara, nilai investasi emiten miliki konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno ini pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tumbuh 56% menjadi Rp12,64 triliun.

Tak hanya itu, Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen di tahun 2020 sebesar Rp750 milliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp215 miliar.

Lalu, TBIG sebanyak Rp214 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) senilai Rp210 miliar, serta PT Provident Agro Tbk (PALM) dengan jumlah dividen Rp105 miliar.

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengaku akan terus mengoptimalkan investasi pada lini bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Sebab itu, perseroan akan turut mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.

Devin menunjukkan ekspansi PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital) yang terus memberikan layanan medis terbaik di berbagai daerah di Indonesia.

Semester I-2021, Primaya Hospital akan meluncurkan empat rumah sakit baru untuk melengkapi sembilan rumah sakit yang telah beroperasi hingga akhir tahun 2020.

Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia, Tower Bersama Infrastructure juga akan terus memperkuat infrastruktur telekomunikasinya. Di antaranya adalah mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).

Untuk mendukung ekspansi portofolio investasinya, kata Devin, pihaknya juga konsisten melakukan aksi korporasi dan melakukan peningkatan investasi. Seperti di Mulia Bosco Logistik kepemilikan saham perseroan bertambah dari 7,5% menjadi 23,7%. 

Saratoga juga telah menambah kepemilikan saham perseroan di MPMX sebanyak 4,34 % di bulan ini. Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham perseroan sebanyak-banyak 25 juta saham atau 0,92% dari saham di setor.

“Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen Saratoga untuk mengoptimalkan setiap peluang ditengah tantangan bisnis yang masih akan sangat dinamis,” tuntas Devin. (LRD)