<p>Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno bermitra untuk mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. sejak 1997. / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Saratoga Milik Sandiaga Uno Bakal Buyback Saham Rp150 Miliar

  • JAKARTA – Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) milik konglomerat Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai maksimal Rp150 miliar. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SRTG bakal membeli kembali maksimal 25 juta saham atau paling banyak 0,92% dari modal disetor perseroan. Aksi buyback […]

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) milik konglomerat Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai maksimal Rp150 miliar.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SRTG bakal membeli kembali maksimal 25 juta saham atau paling banyak 0,92% dari modal disetor perseroan. Aksi buyback saham ini sehubungan dengan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang kepada karyawan SRTG.

Perseroan memandang bahwa harga saham SRTG saat ini belum mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. Walaupun, perseroan telah menunjukkan kinerja yang memuaskan sepanjang tahun 2020.

“Berdasarkan alasan tersebut, maka perseroan berupaya untuk memiliki fleksibilitas yang memungkinkan perseroan menjalankan mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham SRTG,” tulis manajemen SRTG, dikutip Rabu 24 Maret 2021.

Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada 28 April 2021 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) selanjutnya pada 30 Juni 2022.

Perseroan berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun. Adapun PT Indo Premier Sekuritas ditunjuk sebagai broker untuk melaksanakan pembelian kembali saham perseroan melalui bursa.

Diwartakan sebelumnya, SRTG sukses mencatat kinerja gemilang sepanjang tahun 2020. Laba bersih perseroan tumbuh sekitar 20% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,82 triliun.

Hal ini didukung oleh peningkatan nilai portofolio investasi yang juga terlihat dari nilai aset bersih (net asset value) perseroan yang melesat 39% mencapai Rp31,7 triliun pada akhir tahun 2020.

Sebagai contoh, investasi SRTG pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meroket hingga 120% menjadi Rp10,18 triliun pada tahun lalu. Sedangkan nilai investasi pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melonjak 56% menjadi Rp12,64 triliun.

Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen pada tahun lalu sebesar Rp750 milliar, yang dikontribusikan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp215 miliar dan dari TBIG sebanyak Rp214 miliar.

Tak mau kalah, emiten lain yang menjadi portofolio investasi SRTG seperti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) turut membagikan dividen sebanyak Rp210 miliar dan PT Provident Agro Tbk (PALM) sebesar Rp105 miliar.