Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang digelar Kamis, 16 Mei 2024
Korporasi

Saratoga (SRTG) Ambil Alih Mayoritas Saham RS Brawijaya

  • Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kembali menambah portofolio ekuitasnya usai resmi telah menguasai mayoritas saham Rumah Sakit Brawijaya pada kuartal I-2024.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kembali menambah portofolio ekuitasnya usai resmi telah menguasai mayoritas saham Rumah Sakit Brawijaya pada kuartal I-2024.

Meski begitu, Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, mayoritas saham RS Brawijaya yang diakuisisi lebih dari 50% dengan nilai investasi yang tidak bisa dipublikasikan.

"Saya ingin menyampaikan seiring dengan fokus Saratoga untuk terus meningkatkan investasi kami di sektor healthcare, saya ingin menyampaikan bahwa pada kuartal I tahun 2024, Saratoga resmi mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Rumah Sakit Brawijaya," jelas Devin dalam paparan publik SRTG di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Menurut Devin, Brawijaya memiliki jaringan yang kuat dengan mengoperasikan lima rumah sakit dan dua klinik. Brawijaya diyakini punya manajemen yang berpengalaman dan telah terbukti kemampuannya dalam ekspansi bisnis.

"Kami berkomitmen penuh untuk terlibat aktif, untuk memastikan pertumbuhan Brawijaya di sektor kita dan kami yakin Brawijaya memiliki pondasi yang diperlukan industri rumah sakit ke depannya," ungkap Devin.

Asal tahu saja, emiten bersandikan SRTG ini sudah mengempit beberapa saham antara lain investasi PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Namun, emiten investasi yang dimiliki Sandiaga Uno ini berkomitmen akan terus meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan. Untuk target investasi dari sektor-sektor tersebut pada tahun ini, Devin menyebutkan telah menyiapkan dana sebesar US$100 juta hingga US$150 juta.

Kucurkan Dividen

Di samping itu, SRTG akan membagikan dividen tunai maksimal sebesar Rp298,43 miliar, atau sekitar Rp22 per lembar saham, untuk tahun buku 2023.

Direktur Keuangan Saratoga, Lany D. Wong, menyatakan bahwa kinerja keuangan Saratoga didukung oleh pencapaian perusahaan-perusahaan portofolio dan keberhasilan strategi perusahaan dalam menjalankan investasi dan divestasi.

Pada akhir tahun 2023, kata Lany, arus kas dari dividen dan hasil divestasi Saratoga mencapai rekor tertinggi sebesar Rp3,9 triliun. Menurut Lany, dengan dukungan arus kas yang kuat ini, Saratoga memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

"Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan mereka terhadap Saratoga. Ini adalah tahun kelima sejak tahun buku 2019 di mana Saratoga secara konsisten memberikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham," ujar Lany.

Sebagai tambahan, pemegang saham Saratoga saat ini antara lain pengusaha ternama Edwin Soeryadjaya dengan 35,05%, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 21,51%, PT Unitras Pertama dengan 32,72%, dan publik sebesar 10,51%.