Sari Roti Milik Anthoni Salim Jual Semua Saham Sarimonde kepada MNC Rp78,1 Miliar
Sari Roti yang dimiliki Grup Salim dari konglomerat Anthoni Salim ini juga tengah membangun dua pabrik baru di Banjarmasin dan Pekanbaru yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2020.
Industri
JAKARTA – Emiten produsen sari roti PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) menjual seluruh saham Sarimonde Foods Corporations (SMFC) di Filipina senilai 256,15 juta peso setara Rp78,16 miliar (kurs Rp305,14 per peso).
Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari Corporindo Sri Mulyana mengatakan divestasi saham itu dilakukan dalam entitas anak perusahaan yang beroperasi di Filipina. Penandatanganan perjanjian jual beli saham dilakukan pada 7 September 2020.
Produsen sari roti itu sepakat untuk menjual seluruh saham SMFC kepada Monde Nissin Corporation (MNC). Penjualan 55% saham Sarimonde itu memiliki nilai 256,15 juta peso setara Rp78,16 miliar.
“Perseroan menjual dan mengalihkan seluruh sahamnya di entitas anak (SMFC), agar dapat lebih berkonsentrasi kepada pengembangan usaha di dalam negeri. Dana yang diperoleh dari penjualan saham SMFC ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan,” kata dia dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu, 9 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia menegaskan, perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan MNC yang merupakan perusahaan berbadan hukum Filipina. Dampak dari divestasi saham ini, menurut dia, dapat membuat ROTI lebih fokus pengembangan potensi dan peluang usaha di dalam negeri seperti saat ini.
Kinerja ROTI
Pada paruh pertama tahun ini, Nippon Indosari Corporindo mencatat penjualan bersih senilai Rp1,67 triliun. Jumlah tersebut tercatat naik 5,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp91,44 miliar.
Saat ini, ROTI telah mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan satu pabrik di Filipina dengan total kapasitas produksi 5 juta roti per hari.
Emiten Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim ini juga tengah membangun dua pabrik baru di Banjarmasin dan Pekanbaru yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2020. Pada semester pertama tahun ini, ROTI telah menggunakan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp182 miliar setara dengan 45,5% dari rencana tahun 2020. (SKO)