<p>PT Bank Oke Indonesia Tbk. / IDX Channel</p>
Korporasi

Sasar Kredit Tumbuh 17,7 Persen, Ini Strategi Bank Oke Indonesia (DNAR)

  • Ditambahkan, perseroan juga akan mengeksekusi sejumlah strategi termasuk menargetkan beberapa pinjaman debitur baru dari sisi top sektoral, meningkatkan portofolio pinjaman secara selektif ke perusahaan multifinance, membuka peluang bisnis baru seperti pembiayaan sindikasi perusahaan Korea
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pertumbuhan kredit 17,77% tahun 2022. 

Adapaun pada tahun 2021 lalu,  jumlah kredit yang diberikan perseroan mencapai Rp5,52 triliun, meningkat 28,36% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,30 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut jauh di atas rata rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang sebesar 5,24%.

Direktur Bank Oke Indonesia, Efdinal Alamsyah mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 17,77% itu, perseroan akan fokus pada sektor produktif yaitu untuk debitur non-individual dimulai dari segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga korporasi yang merupakan salah satu fokus layanan mereka seperti, segmen Perusahaan jasa, Industri pengolahan dan Rumah tangga.

“Untuk tetap dapat bersaing di industri perbankan, kami juga memfokuskan pemasaran dalam bentuk program seperti bundling program atau pun juga cross-selling product yang menarik dan kompetitif. Kami ingin fokus dalam pengembangan produk low cost fund untuk nasabah ritel seperti tabungan dan giro (CASA),” kata dia di sela public expose Rabu, 11 Mei 2022.

Ditambahkan, perseroan juga akan mengeksekusi sejumlah strategi termasuk menargetkan beberapa pinjaman debitur baru dari sisi top sektoral, meningkatkan portofolio pinjaman secara selektif ke perusahaan multifinance, membuka peluang bisnis baru seperti pembiayaan sindikasi perusahaan Korea serta menjaga kualitas kredit dan memonitor dengan baik untuk memastikan penurunan secara signifikan NPL.

Perseroan juga berencana mengembangan produk pendanaan jangka panjang agar dapat memenuhi regulasi yang ditetapkan dan agar bisa memperbaiki struktur pendanaan dalam rangka memenuhi rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR).

Sementara untuk meningkatkan nilai tambah Bank juga melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi untuk pengembangan bundled product antara produk tabungan dengan proteksi asuransi.

“Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan mensukseskan program pemerintah, OK Bank turut andil dalam proses platasaran dan penjualan produk SBN ritel di tahun 2022,” tambah Efdinal.