63e412a027e5db0018eed1c1.jpeg
Dunia

Satelit Rahasia Rusia Pecah, Puingnya Diprediksi Bakal Kotori Ruang Angkasa Selama Satu Abad

  • Sebuah satelit misterius dengan misi yang tidak diketahui dikabarkan telah meledak menjadi kepingan di orbit bumi

Dunia

Rizky C. Septania

MOSKOW- Sebuah satelit misterius dengan misi yang tidak diketahui dikabarkan telah  meledak menjadi kepingan di orbit bumi. Sisa puing ledakan satelit ini disinyalir mencipatakan gumpalan puing berbahaya yang mengelilingi planet dan mengancam satelit lain.

Skuadron Pertahanan Luar Angkasa Amerika Serikat  ke-18 mengonfirmasi lewat akun Twitternya pada Senin 6 Februari 2023 bahwa mereka telah sebuah satelit bernama Kosmos 2499 telah pecah menjadi 85 bagian.

Sebelum pecah, satelit tersebut mengalami tabrakan sehingga tercipta medan puing-puing yang jauh lebih besar dan lebih berbahaya dari ini.

Mengutip Insider Kamis, 9 Februari 2023, potongan-potongan Kosmos 2499 mengorbit pada ketinggian sekitar 745 mil. Letaknya sangat tinggi sehingga mereka mungkin akan berada di sana selama satu abad atau lebih sebelum atmosfer Bumi menyeretnya ke bawah dan membakarnya.

Sebagai informasi, Kosmos 2499 merupakan satu dari  tiga satelit yang diluncurkan Rusia secara diam-diam dari 2013 hingga 2015. Sebagaimana ddilaporkan sebelumnya, bertepatan pada Natal 2013, Rusia meluncurkan roket Rokot kecil ke langit di atas Plesetsk, membawa tiga satelit komunikasi militer ke orbit.

Awalnya semua  tampak seperti peluncuran standar, hingga pada akhirnya pelacak luar angkasa kemudia  menyadari bahwa Roket tersebut telah melepaskan objek keempat ke orbit.

Beberapa bulan kemudian, Rusia mengakui kepada PBB bahwa mereka telah meluncurkan satelit keempat, yang kemudian dikenal sebagai Kosmos 2491. Tidak diketahui apa tujuan Rusia merilis satelit tersebut.

Rusia kemudian meluncurkan satelit rahasia lainnya pada Mei 2014 dan segera mulai bermanuver di orbit. Mereka menjatuhkan dan menaikkan ketinggiannya hingga mendekati secara mencurigakan ke tahap roket yang telah mengirimkannya ke orbit.

Selama hampir setengah tahun, satelit misterius ini mengikuti tahap roketnya dan bermanuver mendekatinya berulang kali. Kemudian mengirimkan data telemetri kembali ke Bumi dalam kode Morse.

Perilaku aneh tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Rusia sedang menguji teknologi untuk mengikuti atau menghancurkan satelit lain. Namun hal tersebut dibantah oleh  Kepala Roscosmos pada saat itu, Oleg Ostapenko.

Pada konferensi pers Desember 2014 bahwa Kosmos 2491 dan Kosmos 2499 bukanlah satelit pembunuh. Ostapenko mengatakan satelit memiliki tujuan pendidikan yang damai dan kala itu mereka telah menyelesaikan misinya.

Dari tiga satelit Rahasia, Satelit rahasia pertama, Kosmos 2491, pecah pada 2019. Kosmos 2499 juga mengalami nasib yang sama tahun ini.