Satu Bulan, Cadangan Devisa Naik US$2,1 Miliar
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2021 sebesar US$138,0 miliar. Jumlah tersebut meningkat meningkat US$2,1 miliar dari posisi pada akhir Desember 2020 sebesar US$135,9 miliar. “Cadangan devisa akhir Desember 2020 sangat tinggi, naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Erwin Haryon, Direktur Ekesekutif Departemen Komunikasi dalam keterangan resmi, Jumat, 5 […]
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2021 sebesar US$138,0 miliar.
Jumlah tersebut meningkat meningkat US$2,1 miliar dari posisi pada akhir Desember 2020 sebesar US$135,9 miliar.
“Cadangan devisa akhir Desember 2020 sangat tinggi, naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Erwin Haryon, Direktur Ekesekutif Departemen Komunikasi dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2021 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pemerintah dan penerimaan pajak. “Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai,” tambahnya.
Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.