Aktivitas pekerja melakukan bongkar muat barang dari kendaraan truk ke kapal logistik yang bersandar di dermaga pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa, 16 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

SCI Prediksi Kinerja Sektor Logistik Meningkat Tembus Rp699 Triliun pada 2022

  • Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor logistik terhadap PDB mencapai Rp699,1 triliun pada 2022.

Industri

Muhammad Farhan Syah

Jakarta – Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor logistik (transportasi dan pergudangan) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp699,1 triliun atau tumbuh tipis 1,08% (year-on-year/yoy) pada 2022.

Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi mengatakan pertumbuhan sektor logistik pada 2022 akan didorong terutama oleh kinerja dari sektor industri pengolahan, terutama non-migas, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Kinerja sektor logistik pada tahun 2022 juga didorong oleh kinerja ekspor-impor yang terus membaik selama tahun 2021. Pada November 2021, tercatat dari data BPS peningkatan nilai ekspor sebesar 49,7% yoy dan peningkatan nilai impor sebesar 52,62 yoy.

Setijadi menjelaskan perusahaan penyedia jasa logistik juga dinilai Setijadi perlu melakukan perencanaan bisnis yang tepat terkait pertumbuhan tipis sektor logistik pada 2022. Penguatan dan perluasan segmentasi pasar juga dapat dilakukan terhadap beberapa sektor atau komoditas dengan volume dan tingkat pertumbuhan yang baik.

“Perusahaan penyedia jasa logistik juga perlu mencermati perubahan sosial dan pola bisnis yang mempengaruhi operasional logistik seperti sharing economy, logistics marketplaces, dan omnichannel logistics," ujar setijadi, dalam keterangan resmi, Minggu, 19 Desember 2021.

Selain itu, berbagai perkembangan teknologi seperti big data analytics, artificial intelligence, internet of things, block chain, cloud logistics, serta robotics & automation juga dinilai perlu dicermati untuk dimanfaatkan.

Hingga akhir 2021, SCI memprediksi sektor logistik akan memberikan kontribusi sebesar Rp670 triliun, atau terkontraksi sebesar 2,03% yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

Subsektor transportasi diprediksi berkontribusi sebesar Rp548,8 triliun atau terkontraksi sebesar 1,36% yoy sampai akhir 2021. Sementara, tahun 2022 diprediksi akan tumbuh menjadi Rp568,6 triliun atau naik tipis sebesar 1,15 yoy.

Untuk subsektor pergudangan, SCI memperkirakan kontribusi terhadap PDB tahun 2021 sebesar Rp127,2 triliun atau terkontraksi sebesar 5,54% yoy, dan pada 2022 akan sebesar Rp130,4 triliun atau tumbuh sebesar 0,71% yoy.