Aplikasi Seabank perbankan digital besutan induk Shopee
Fintech

SeaBank Catat Laba Rp204 Miliar, Berikut Sederet Capaiannya

  • SeaBank melaporkan laba sebelum pajak (PBT) mencapai Rp204 miliar pada kuartal II 2024, angka tersbebut melesat 350% dibandingkan capaian tahun 2023.

Fintech

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA -  Salah satu bank digital di Indonesia, SeaBank melaporkan pertumbuhan bisnisnya dalam berbagai metrik operasional. Pertumbuhan tersebut tercatat dalam laporan keuangan kuartal II 2024. 

SeaBank melaporkan laba sebelum pajak (PBT) mencapai Rp204 miliar pada kuartal II 2024, angka tersbebut melesat 350% dibandingkan capaian tahun 2023. Kenaikan laba sebanyak itu menjadi indikator perkembangan pesat kinerja keuangan bank digital tersebut.

"Capaian positif di semester I 2024 ini telah menjadi bukti strategi bisnis yang dijalankan SeaBank telah berada di peta jalan usaha yang tepat," terang Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, dilansir siaran pers, Rabu, 7 Agustus 2024.

Sasmaya mengklaim perusahaannya dipercaya publik karena beragam fitur menarik dan atraktif yang ditawarkan. menurutnya SeaBank selam ini telah menjawab kebutuhan masyarakat akan transaksi yang mudah, simpe, dan kredibel.

"SeaBank terbanyak dipilih Gen Z dalam penggunaan di transaksi sehari-hari, karena layanan kami mampu menjawab kebutuhan nasabah. Fitur-fitur yang kami tawarkan, seperti bebas biaya admin dan transfer, program promosi yang menarik, dan kemudahan aplikasi, menjadi buah dari inovasi dan kerja keras seluruh jajaran karyawan," papar Sasmaya.

Selain laba sebelum pajak, SeaBank juga mencatatkan berbagai pertumbuhan bisnis lainnya, dilansir dari Antara, berikut sederet pertumbuhan bisnis seabank dalam kurun waktu berjalan tahun 2024.

Peningkatan Nilai Aset dan Dana Pihak Ketiga

Nilai aset SeaBank saat ini berada di angka Rp31 triliun, jumlah tersebut naik 11% dibandingkan bulan Desember tahun 2023. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) SeaBank juga menunjukkan peningkatan positif, dengan kenaikan sebesar 13% selama periode yang sama.

Kenaikan Jumlah Nasabah dan Penyaluran Kredit

Jumlah nasabah SeaBank kini sekitar 13 juta pengguna diseluruh Indonesia. Total kredit yang telah disalurkan bank digital tersebut hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp18 triliun, dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) stabil di angka 1,98%, presentase tersebut masih memenuhu ambang batas kualitas kredit yang baik.

Sasmaya juga mengklaim pihaknya selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, sehingga rasio Non-Performing Loan tetap terjaga dalam posisi stabil.

"Perusahaan menyatakan tetap konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pertumbuhan penyaluran kredit yang meningkat tersebut," tambah Sasmaya

Volume Transaksi

SeaBank mencatatkan 3 juta transaksi harian dengan total perputaran uang sebesar Rp2 triliun. Layanan digital SeaBank seperti pembayaran pulsa, listrik, transfer, dan QRIS menyumbang porsi yang besar perolehan transaksi tersebut. 

Daya Tarik di Kalangan Gen Z

Selain itu, SeaBank menjadi pilihan utama bagi Gen Z Indonesia untuk menggunakan layanan bank digital. Diketahui pangsa pasar SeaBank sebanyak 57% didominasi oleh anak-anak muda. Kelompok usia ini paling sering menggunakan layanan isi ulang e-wallet, transfer antar bank, dan belanja online.

Dilansir Antara, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga survei dan riset pasar Populix SeaBank dinobatkan sebagai salah satu bank digital yang paling difavoritkan oleh Gen Z.

Survey Populix juga menunjukan 56% responden memilih bank digital karena biaya administrasi dan transfer yang rendah, 52% karena program promosi, 50% karena keamanan bank, 49% karena desain aplikasi yang ramah pengguna, dan 47% karena fleksibilitas transaksi. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa efisiensi biaya, keamanan, dan kemudahan transaksi adalah prioritas utama bagi pelanggan.