Dunia

Sebar Nuklir Taktis di Belarus, Jepang Perketat Sanksi ke Rusia

  • Jepang memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia. Hal ini dilakukan setelah Negeri Sakura menjadi tuan rumah perhelatan KTT G-7 yang diselenggarakan pekan lalu.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

TOKYO - Jepang memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia. Hal ini dilakukan setelah Negeri Sakura menjadi tuan rumah perhelatan KTT G-7 yang diselenggarakan pekan lalu.

Dalam perhelatan tersebut, Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengatakan akan meningkatkan langkah-langkah untuk menghukum invasi Moskow ke Ukraina.

Tak sampai di situ, Matsuno juga menambahkan bahwa Jepang mengecam langkah Rusia menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Jepang mengatakan hal tersebut akan semakin mengintensifkan situasi seputar invasi ke Ukraina.

"Sebagai satu-satunya negara yang menderita bom atom selama masa perang, Jepang tidak pernah menerima ancaman nuklir Rusia, apalagi penggunaannya," kata Matsuno sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters, Jumat, 26 Mei 2023.

Adapun tambahan sanksi yang dijatuhkan Jepang berupa pembekuan aset terhadap 78 kelompok dan 17 individu termasuk perwira militer di Rusia. Selain itu, Jepang juga dan melarang ekspor ke 80 entitas Rusia seperti laboratorium penelitian yang berafiliasi dengan militer Negri Beruang Merah.

Tak hanya itu, Jepang juga dikabarkan akan melarang penyediaan layanan konstruksi dan teknik ke Rusia. Namun, rincian tersebut akan diumumkan di kemudian hari.

Selain Jepang, para Pemimpin G7 lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Prancis, pekan lalu menunjukkan tekad mereka untuk mendukung Ukraina dengan bantuan militer tambahan sekaligus sanksi terhadap Rusia.