<p>Warga berkativitas di perumahan bersubsidi kawasan Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 23 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Nasional

Sebelum Tahun Baru, PUPR Kebut Program 1 Juta Rumah

  • JAKARTA – Jelang akhir tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengejar pembangunan Program Sejuta Rumah. Hingga awal Desember 2020, realisasi program ini mencapai 777.708 unit dari target 900.000 unit rumah. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid merinci, capaian 777.708 unit terdiri atas rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 584.474 unit […]

Nasional

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Jelang akhir tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengejar pembangunan Program Sejuta Rumah. Hingga awal Desember 2020, realisasi program ini mencapai 777.708 unit dari target 900.000 unit rumah.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid merinci, capaian 777.708 unit terdiri atas rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 584.474 unit dan non MBR 193.234 unit.

Sebagaimana diketahui, pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70% dan sisanya sebanyak 30% adalah untuk non-MBR.

“Kami tetap optimistis Program Sejuta Rumah diperkirakan dapat mencapai angka 900.000 unit,” jelasnya dalam siaran pers, dikutip Minggu 13 Desember 2020.

Adapun, Kementerian PUPR menggarap pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit. Selanjutnya, terdapat 51.136 unit  yang dibangun oleh Kementerian lain.

Pemerintah daerah juga turut serta dalam pembangunan rumah sebanyak 32.758 unit. Dalam catatan PUPR, pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan adalah 365.816 unit.

“Kami harap pengembang perumahan bisa lebih bersemangat karena rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Khalawi.

Sumber capaian Program Sejuta Rumah juga berasal dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan swasta. Jumlah rumah yang terbangun dari hasil CSR tercatat 3.590 unit dan masyarakat secara mandiri adalah 2.818 unit.

Selain menyerap tenaga kerja, Khalawi mengatakan setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna menyuplai kebutuhan proyek pembangunan rumah.

“Perumahan menjadi salah satu sektor utama dalam upaya pemulihan perekonomian nasional, terutama untuk penggunaan material yang diproduksi di dalam negeri,” ujarnya. (SKO)