GoTo menggelar Konferensi Maju Digital 2022 di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
Korporasi

Sebelumnya Minus Rp3,1 Triliun, GoTo Mencetak EBITDA Positif Rp77 miliar pada Akhir 2023

  • Pada kuartal keempat, Perseroan mencatat EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp77 miliar dari minus Rp3,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah mengumumkan laporan kinerja keuangannya untuk kuartal keempat tahun 2023 dan juga hasil tahun buku 2023. Pada kuartal keempat, Perseroan mencatat EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp77 miliar dari minus Rp3,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Selama periode yang sama, Gross Transaction Value (GTV) Grup tumbuh sebesar 8% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pendapatan bruto kuartal keempat juga meningkat sebesar 8% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai angka Rp6,5 triliun. 

Beban insentif Grup pada kuartal keempat 2023 mengalami penurunan sebesar 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang pada gilirannya berkontribusi pada penurunan sebesar 38% untuk seluruh tahun 2023. 

Baca Juga: GOTO Diprediksi Ketiban Berkah Ramadan, Bagaimana Kinerja Sahamnya?

Biaya kas operasional rutin juga mengalami penurunan signifikan sebesar 39% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, dengan penurunan sebesar 19% untuk seluruh tahun 2023. Ini berdampak pada perbaikan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp12,3 triliun. 

Posisi keuangan Perseroan tetap solid dengan total kas, setara kas, dan deposito jangka pendek mencapai Rp27,4 triliun pada akhir tahun 2023. 

Namun, dengan dekonsolidasi Tokopedia yang berlaku mulai 1 Februari 2024, total kas, setara kas, dan deposito jangka pendek Perseroan akan berkurang menjadi Rp23,0 triliun, terutama karena perpindahan dana yang ditampung sementara dalam rekening escrow dari transaksi melibatkan pengguna Tokopedia.

EBITDA Grup yang disesuaikan di kuartal keempat menunjukkan perbaikan signifikan, mencapai Rp77 miliar, meningkat dari angka yang negatif pada kuartal sebelumnya. 

Pada tahun 2023, EBITDA Grup juga mengalami perbaikan menjadi -Rp3,7 triliun, melampaui batas atas pedoman kinerja yang sebelumnya diumumkan. Gross Transaction Value (GTV) Grup mencapai Rp163,0 triliun pada kuartal keempat, dengan pertumbuhan yang didorong oleh fokus yang tajam pada segmen konsumen mass market

Meskipun demikian, GTV Grup mengalami sedikit penurunan secara keseluruhan untuk tahun 2023, karena pengurangan insentif dan pemasaran produk. 

Namun, pendapatan bruto Grup terus meningkat pada kuartal keempat, sebesar 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, melalui ekspansi pasar dan peningkatan bisnis pinjaman konsumen. 

Take rate Grup stabil di angka 4,0% pada kuartal keempat dan meningkat sedikit untuk seluruh tahun 2023 menjadi 4,0%.

Pendapatan bersih pada kuartal keempat mencapai Rp4,3 triliun, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya, didukung oleh pengurangan beban insentif dan pemasaran produk. 

Biaya kas operasional rutin juga berhasil dikurangi, mencatatkan penurunan sebesar 18% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Biaya kas rutin korporasi pada kuartal keempat mencapai Rp238 miliar

Efisiensi operasional yang terus ditingkatkan juga berkontribusi pada peningkatan rugi operasional yang mengalami perbaikan sebesar 66% untuk seluruh tahun 2023 dari Rp30,3 triliun menjadi Rp10,3 triliun.

Namun demikian, Perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar -Rp90,5 triliun untuk tahun 2023, yang dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill sebesar -Rp78,8 triliun, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Rugi ini dinilai GoTo bersifat tidak berulang dan tidak berdampak pada EBITDA yang disesuaikan atau arus kas Perseroan.

Baca Juga: GOTO Pangkas Kerugian 66 Persen jadi Rp10,3 T pada 2023

CEO Grup GoTo Patricky Walujo mengungkapkan bahwa GoTo telah membangun fondasi operasional yang solid dengan mencapai EBITDA yang menguntungkan pada kuartal keempat tahun 2023 dan menjalin kemitraan strategis dengan TikTok dalam ranah e-commerce, yang akan memiliki dampak yang signifikan terhadap bisnis financial technology (fintech) dan on demand services. 

Langkah selanjutnya adalah untuk memperkuat fondasi ini guna mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan menguntungkan.

Patrick menegaskan bahwa fokus perusahaan akan tetap pada misi untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan memperluas jangkauan produk serta layanan mereka. 

Inovasi produk dan efisiensi operasional akan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan nilai yang ditawarkan kepada konsumen, meningkatkan pangsa pasar, dan mengembangkan basis pelanggan. 

“Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya,” ujar Patrick melalui pernyataan yang diterima TrenAsia, dikutip Rabu, 20 Maret 2024.

Jacky Lo, selaku CFO Grup GoTo, menjelaskan bahwa perusahaan telah mencatat peningkatan profitabilitas di semua unit bisnis pada kuartal keempat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Unit bisnis on-demand services mencatatkan pertumbuhan EBITDA yang positif pada periode tersebut, sementara unit bisnis fintech terus berkembang dengan meningkatnya EBITDA yang disesuaikan dari tahun ke tahun. 

Bisnis e-commerce juga berhasil mencapai EBITDA yang positif pada kuartal keempat meskipun dalam persaingan yang ketat, dan ini akan memberikan manfaat kas yang signifikan bagi perusahaan melalui kemitraan dengan TikTok. 

“Perseroan berharap dapat mencapai EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) secara Grup untuk keseluruhan tahun buku 2024, dan secara bersamaan menginvestasikan kembali pendapat yang diperoleh kepada kegiatan bisnis Perseroan secara berkelanjutan, seiring upaya menuju pertumbuhan top line,” papar Jacky.