logo
Influencer
Gaya Hidup

Seberapa Apa Pengaruh Influencer dalam Penjualan Produk?

  • sejak keberadaan media sosial dalam keseharian konsumen keberadaan influencer mulai dilirik oleh banyak pelaku usaha tak hanya kecil menengah namun juga perusahaan dan brand besar.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Influencer media sosial adalah orang-orang yang telah memiliki banyak pengikut di media sosial biasanya karena pengetahuan dan keahlian mereka pada topik tertentu.

Mereka akan memposting konten secara teratur tentang topik keahlian mereka tersebut di platform media sosial dan juga mempromosikan produk. Dalam banyak kasus, influencer adalah orang-orang biasa yang tidak memiliki latar belakang artis atau public figure.

Sepuluh tahun yang lalu, profesi influencer belum ada. Brand dan industri bahkan tak melirik potensi influencer untuk dijadikan strategi pemasaran mereka.

Namun, sejak keberadaan media sosial dalam keseharian konsumen keberadaan influencer mulai dilirik oleh banyak pelaku usaha tak hanya kecil menengah namun juga perusahaan dan brand besar.

Lalu, seberapa berpengaruh infuencer dalam penjualan produk?

Dikutip dari Entercom Landscape Tracker dari laman website ksrinc.com pada Kamis, 27/4/2023, 77% Gen Z dan 50% Milenial mengikuti influencer sosial media. Sementara persentase generasi tua lebih sedikit yaitu 24% Gen X dan 17% Baby Boomers. Mereka yang mengikuti influencer terbagi rata berdasarkan jenis kelamin 50% adalah pria dan 46% adalah wanita; 4% mengidentifikasi sebagai non-biner.

Ketika ditanya seberapa besar pengaruh influencer favorit mereka terhadap keputusan mereka untuk membeli barang dagangan perusahaan yang mereka dukung, lebih dari 80% Gen Z dan Milenial melaporkan bahwa dukungan dari influencer setidaknya memiliki pengaruh. 4 dari 10 konsumen Gen Z dan Milenial melaporkan bahwa mereka telah membeli merchandise yang dipromosikan oleh influencer, umumnya pakaian atau aksesori.

Adapun produk teratas yang dibeli konsumen karena influencer adalah baju dan aksesoris yang mencapai 52% untuk konsumen Gen Z dan 49% untuk konsumen Milenial. Disusul oleh produk kecantikan dengan persentase 33% konseumen Gen Z dan 34% konsumen milenial.