Sebut Etika, Jaleswari Pramodhawardani Mundur dari KSP
- Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Deputi V.
Nasional
JAKARTA - Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Deputi V. Dani menyatakan dia telah mengajukan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Saya Jaleswari Pramodhawardani, menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” ujar Jaleswari dalam keterangan, pada Rabu, 31 Januari 2024.
“Secara formal, proses permohonan pengunduran diri tersebut telah saya ajukan kepada Bapak Presiden melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan.”
- Singapura Peringkat Ke-5 Negara Paling Tidak Korup pada 2023
- IHSG Dibuka Menguat, Saham ASII, GOTO, BRPT dan AMRT Layak Diburu
- Prospek Kebijakan Moneter Asia Tahun Ini: IMF Bicara Pelonggaran
Jaleswari menyatakan keputusannya mengundurkan diri dari Kantor Staf Presiden (KSP) didasarkan pada pertimbangan etika dan keyakinannya. Ia tidak ingin menjadi beban presiden karena perbedaan sikap politik.
Perlu dicatat, Jaleswari juga menjabat sebagai deputi perempuan di TPN Ganjar-Mahfud. Di sisi lain, Jokowi menunjukkan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran, seiring dengan partisipasi Gibran Rakabuming, anak Jokowi, dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Adapun alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang,” jelas Jaleswari
“Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya.”
“Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini,” sambungnya.
Dia meminta maaf jika terdapat kesalahan dari pihaknya dan menyatakan perlunya ruang untuk penyempurnaan yang belum sepenuhnya optimal selama menjabat sebagai Kepala Deputi V.
“Saya pribadi memohon maaf apabila dalam mengemban jabatan sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terdapat ruang penyempurnaan yang belum saya isi secara maksimal,” kata Jaleswari.
Selain Jaleswari, calon wakil presiden nomor (cawapres) urut 3 yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengumumkan niatnya untuk mundur dari kabinet Jokowi.
Saat melakukan kunjungan ke Lampung Tengah sebagai cawapres, Mahfud memastikan ia telah mengajukan permohonan pertemuan dengan Jokowi untuk menyampaikan pengunduran dirinya. Ia juga mengakui sering membawa surat pengunduran diri yang dapat diserahkan kepada Presiden.
“Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal dengan presiden, tapi saya bawa terus memang surat ini,” tutur Mahfud dalam siaran langsung di akun resminya, pada Rabu, 31 Januari 2024.
- Daftar Harga BBM Di Indonesia Per 1 Februari 2024, Dari Shell Hingga Pertamina
- Cucu Usaha Waskita (WSKT) Amankan Kredit Sindikasi Rp3,4 Triliun dari BBRI dan SMI
- Bumi Serpong Damai (BSDE) Pasang Target Marketing Sales Senilai Rp9,50 Triliun pada 2024
Mahfud kembali menekankan dirinya mundur dan ingin bertemu langsung dengan presiden. Ia pun mengungkapkan upaya mundur dengan bertemu presiden tidak lepas dari momen saat dilantik sebagai Menkopolhukam dengan penuh etika.
“Kami sekali lagi harus bersikap tidak boleh tinggal pelanggang colong pelayu karena itu tadi, etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral kita. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan, kesantunan budaya. Oleh karena itulah etika,” kata dia.