Sederet Keuntungan RI Setelah Resmi Jadi Anggota BRICS
- Selain Indonesia, anggota baru lainnya adalah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Nasional
JAKARTA - Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS, sebuah blok ekonomi yang sebelumnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Keputusan ini diumumkan oleh Brasil, yang saat ini menjadi ketua BRICS, sebagai bagian dari kesepakatan perluasan blok tersebut yang dirumuskan dalam KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Selain Indonesia, anggota baru lainnya adalah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Langkah ini memberikan sejumlah keuntungan strategis bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun geopolitik.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah sederet keuntungan yang didapat Indonesia setelah resmi menjadi anggota BRICS:
Hak Suara Penuh dalam BRICS
Sebagai anggota penuh, Indonesia mendapatkan hak suara penuh dalam berbagai program dan fasilitas yang dikelola oleh BRICS. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk turut menentukan arah kebijakan blok ini dan memastikan kepentingan nasionalnya terwakili dalam setiap keputusan yang diambil.
Peningkatan Kolaborasi dengan Berbagai Negara
BRICS memberikan platform bagi Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lainnya berdasarkan prinsip kesetaraan dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia dalam memperkuat kemitraan global yang adil dan saling menguntungkan.
- Gibran Kena Efek, PAN Minta Warga Tak Protes Berlebihan Soal Pemecatan STY
- Menghitung Cukai Rokok SKT: Djarum, Gudang Garam, hingga Dji Sam Soe
- Brasil Sambut Hangat Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS
Akses ke Pasar Ekspor yang Lebih Luas
Melalui BRICS, Indonesia dapat memperluas akses pasar ekspor ke negara-negara anggota, termasuk Brasil, Rusia, India, dan China, dan negara anggota lainya yang memiliki populasi besar dan permintaan tinggi terhadap berbagai komoditas.
Produk unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, kopi, dan hasil manufaktur, dapat dipromosikan lebih luas ke pasar ini, memberikan stabilitas lebih baik dibanding pasar Barat yang sering fluktuatif akibat dinamika geopolitik.
Diversifikasi Pasar
Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia memiliki peluang untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Barat, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kolaborasi ini memberikan stabilitas ekonomi yang lebih baik karena negara-negara anggota BRICS memiliki fokus pada kerja sama yang berlandaskan pembangunan berkelanjutan dan prinsip non-diskriminasi.
Peningkatan Kerja Sama Teknologi
BRICS juga dikenal aktif dalam mendorong kerja sama teknologi. Sebagai anggota, Indonesia dapat menjalin kolaborasi teknologi dengan negara-negara anggota lainnya, seperti India dan China, yang memiliki kemajuan signifikan di sektor teknologi dan inovasi. Hal ini dapat mendorong pengembangan teknologi domestik di Indonesia.
- Gibran Kena Efek, PAN Minta Warga Tak Protes Berlebihan Soal Pemecatan STY
- Menghitung Cukai Rokok SKT: Djarum, Gudang Garam, hingga Dji Sam Soe
- Brasil Sambut Hangat Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS
Kolaborasi Mengatasi Tantangan Global
Indonesia kini memiliki platform untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota BRICS dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat. Dengan posisi ini, Indonesia dapat memainkan peran lebih aktif dalam merumuskan solusi global yang relevan dengan kepentingan domestik.
Keseimbangan Geopolitik
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di BRICS bertujuan untuk menjaga keseimbangan geopolitik. Menurut Prabowo, meskipun Indonesia tidak menjadi bagian blok tertentu, namun harus berada di mana-mana. Dengan bergabung di BRICS, Indonesia memperluas jaringan kerja sama internasional tanpa terjebak dalam dinamika blok-blok tradisional.
Promosi Kemandirian Ekonomi Nasional
Keanggotaan Indonesia di BRICS menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Dalam BRICS, Indonesia dapat mendorong kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada negara-negara berkembang, seperti akses pendanaan yang lebih adil dan dukungan untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan.
Kesempatan Partisipasi dalam Forum Multilateral
Meski telah menjadi anggota BRICS, Indonesia tetap berpartisipasi aktif dalam forum-forum multilateral lainnya, seperti G20 dan ASEAN. Keanggotaan di BRICS memberikan posisi tawar yang lebih kuat dalam forum internasional tersebut, terutama dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang.
Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian dan posisi geopolitik Indonesia di kancah internasional.