Investment Director PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Devin Wirawan  di acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis, 26 Januari 2023.
Korporasi

Sediakan Dana Rp2,2 Triliun, Saratoga Mulai Berinvestasi di Hilirisasi Nikel

  • Menurut Devin, proses hilirisasi nikel akan membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan perseroan sudah mulai mengalokasikan investasi untuk mendukung upaya tersebut.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Investment Director PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Devin Wirawan mengungkapkan bahwa pihaknya mulai berinvestasi di hilirisasi nikel sementara perseroan menyediakan dana investasi sebesar $150 juta atau setara dengan Rp2,24 triliun dalam asumsi kurs Rp14.964 per-dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun ini.

Hal itu diungkapkan Devin saat ditemui wartawan di sela-sela acara Saratoga Investment Summit 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Menurut Devin, proses hilirisasi nikel akan membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan perseroan sudah mulai mengalokasikan investasi untuk mendukung upaya tersebut.

"Kita perlu berinvestasi jangka menengah dan jangka panjang, fokuskan hilirisasi nikel akan membutuhkan waktu jangka panjang. Kita mulai investasi dari sekarang," tutur Devin.

Devin pun mengatakan, di tahun ini Saratoga akan lebih fokus kepada dukungan kepada program pemerintah dalam upaya hilirisasi dan transisi energi.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya cukup beruntung karena harga batu bara yang melonjak tinggi pada 2022 sehingga produsen seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bisa punya penghasilan yang cukup tinggi.

"Jadi, Adaro punya penghasilan yang cukup tinggi, yang akan digunakan bukan untuk tambang batu bara baru, tetapi digunakan untuk investasi di energi baru terbarukan (EBT)," katanya.

Disampaikan olehnya, walaupun Saratoga menargetkan investasi dengan nominal yang telah disebutkan di atas, namun perseroan tetap akan mencemarti oportunitas pasar.

"Target kami 100-150 juta USD, itu bergantung banyak hal. Apakah kita ada oportunitas di pasar. Kalau tidak ada, oportunitas, kita tidak perlu memaksakan," ujar Devin.

Menurut Devin, salah satu kelebihan dari Saratoga adalah kepemilikan dana permanen. Dengan demikian, jika memang tidak ada investasi yang bagus, perseroan tidak perlu terlalu memaksakan.

"Target return kami 20% pertahun," tambahnya.