Segera! BSI Bakal "Roll Out" Jutaan Rekening Nasabah BNIS
- “Setelah auto migrasi dilakukan, seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan untuk 1 November 2021. Saat itu, seluruh sistem, standar layanan..."
Nasional
JAKARTA – Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan proses roll-out atau auto-migrasi satu juta lebih rekening nasabah ex BNI Syariah (BNIS) pada 9-10 Agustus 2021. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, proses ini bertujuan mengintegrasikan sistem tiga bank setelah merger sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan dengan optimal.
“Setelah auto migrasi dilakukan, seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan untuk 1 November 2021. Saat itu, seluruh sistem, standar layanan, produk dan bisnis proses sudah menjadi satu,” kata Hery dalam siaran pers.
Berdasarkan catatan, jumlah DPK yang akan dimigrasikan senilai Rp 16,1 triliun. Auto migrasi juga dilakukan terhadap 66 ribu rekening pembiayaan dengan nilai Rp 15,4 triliun. Sebanyak 3,2 juta nasabah ex-BNIS telah migrasi ke sistem BSI dengan nominal mencapai Rp 30,5 triliun. Jumlah itu setara dengan 24 persen dari total nasabah BSI. Selain itu, BSI juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk unggulan dari masing masing bank legacy.
- Harga Emas Hari Ini: Anjlok Rp10.000
- Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim Rp860,53 Miliar, Ini Jadwal Lengkapnya
- Borong Rp1,36 Triliun Saham IPO Bukalapak, Pemerintah Singapura Punya Porsi BUKA 11 Persen
Skema auto-migrasi merupakan kebijakan BSI yang sengaja dibuat seiring dengan pemberlakukan PPKM di Indonesia. Dalam skema ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan proses migrasi rekening karena kartu ATM ex BNIS dan ex BRIS masih bisa digunakan. Terkait mobile banking, nasabah ex BNIS dan BRIS harus memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan.
Selama proses auto-migrasi, BNIS tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM BSI di seluruh Indonesia seperti biasa. Sementara itu, untuk kemudahan transaksi, nasabah ex BNIS segera mengaktifkan layanan digital BSI Mobile dengan men-download via Google Play Store atau App Store.
Sebelumnya pada 21 Juli 2021, BSI telah melakukan auto migrasi nasabah BRI Syariah (BRIS) pasca peresmian pada 1 Februari 2021. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya. Dilanjutkan ke Regional Jawa Tengah, Regional Aceh serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).
Berangsur-angsur, migrasi sistem telah dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada 5 Juli 2021. Wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada 12 Juli 2021 untuk nasabah payroll, priority dan lainnya.
Dalam proses integrasi layanan, BSI menghadirkan skema aktivasi mobile banking yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan nasabah, tidak perlu datang ke kantor cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah.
Nasabah melakukan request kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada Website BSI yaitu
www.bankbsi.co.id atau via Whatsapp Business BSI di 0815 8411 4040. Kemudian download aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store, pilih 'Sudah Memiliki Rekening' dan Klik 'Aktivasi'.
Langkah selanjutnya, masukkan nomor ponsel dan kode aktivasi yang telah diterima melalui SMS dan kirim SMS verifikasi ke 3339. Kembali ke aplikasi BSI Mobile, buat PIN transaksi dan kata sandi. Aktivasi selesai dan nasabah bisa langsung bertransaksi. Info detail automigrasi bisa dilihat di http://bit.ly/faqBSI
BSI memberikan promo cashback senilai Rp 20.000 bagi nasabah migrasi yang telah melakukan aktivasi dan transaksi di BSI Mobile berupa top up e-wallet (Gopay, OVO, LinkAja, LinkAja Syariah, ShopeePay, Paytren dan E- Money) atau pembelian pulsa dengan minimum transaksi Rp 50.000. Promo ini bisa dinikmati sampai akhir Agustus 2021.
Tulisan ini telah tayang di hallomedan.co oleh Dinda Marley pada 10 Aug 2021