<p>Gerbang Tol Pekanbaru-Dumai. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Segera Rampung, Tol Pekanbaru-Dumai Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri di Riau

  • JAKARTA – Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai telah memasuki tahap akhir dengan progres fisik telah mencapai 99,07%. Kehadiran tol sepanjang 131,48 kilometer ini akan meningkatkan konektivitas Provinsi Riau dengan Dumai, sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji laik […]

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai telah memasuki tahap akhir dengan progres fisik telah mencapai 99,07%. Kehadiran tol sepanjang 131,48 kilometer ini akan meningkatkan konektivitas Provinsi Riau dengan Dumai, sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji laik fungsi (ULF) pada Tol Pekanbaru-Dumai seksi dua yaitu ruas Minas-Kandis serta seksi enam yaitu ruas Duri Utara-Dumai.

“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri, sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera,” kata Basuki, Jumat, 10 Juli 2020.

Dengan adanya tol ini, dapat memangkas jarak tempuh antara Pekanbaru-Dumai menjadi 131 kilometer dari yang semulai 200 kilometer jika dilalui lewat jalan nasional. Maka itu, Basuki mendorong untuk pelaku industri terutama sawit bisa memanfaatkan dengan optimal sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Dikatakannya, tol yang dibangun mulai Juli 2017 memiliki pat terowongan perlintasan gajah sebagai bentuk harmonisasi infrastruktur dengan alam. Terowongan gajah disiapkan dengan bentang 25-45 meter dan tinggi 5,1 meter serta tanaman hijau agar menyerupai habitat asli.

Terowongan tersebut dibangun pada seksi empat yakni ruas Kandis Utara-Duri yang melintasi Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil. Kedua kawasan ini merupakan koridor perlintasan gajah Sumatera dengan jumlah populasi sebanyak 50 ekor.

Adapun, pembangunannya secara keseluruhan menghabiskan dana sebesar Rp16,21 triliun dengan menggandeng kontraktor PT Hutama Karya (Persero).

“Saat ini seksi satu Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer telah dibuka secara fungsional mulai bulan Mei 2020,” kata dia.