Lautan laut
Sains

Segitiga Bermuda Tetap Penuh Misteri dan Teori Konspirasi

  • Meskipun ada banyak teori tentang apa yang sebenarnya terjadi di Segitiga Bermuda, masih banyak fakta dan pertanyaan yang belum terpecahkan.

Sains

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Segitiga Bermuda, juga dikenal sebagai "The Bermuda Triangle," adalah salah satu wilayah yang paling kontroversial dan misterius di dunia. Wilayah ini berlokasi di Atlantik Barat, dan telah menjadi sumber legenda dan teori konspirasi selama beberapa dekade. Meskipun ada banyak teori tentang apa yang sebenarnya terjadi di Segitiga Bermuda, masih banyak fakta dan pertanyaan yang belum terpecahkan.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Kamis, 14 September 2023, salah satu insiden paling fenomenal yang terjadi di Segitiga Bermuda adalah hilangnya kapal pengangkut batu bara USS Cyclops pada bulan Maret 1918. Kapal ini dalam perjalanan dari Brasil, ke Baltimore, Maryland,  tiba-tiba kapal ini menghilang secara misterius tanpa jejak. 

Tidak ada penjelasan yang memadai mengenai hilangnya kapal ini, dan tidak ada puing-puing yang ditemukan. Sekitar 27 tahun kemudian, insiden serupa terjadi saat satu skuadron pembom, dikenal sebagai Penerbangan 19, yang dipimpin oleh Letnan Amerika Charles Carroll Taylor, menghilang di wilayah udara di atas Segitiga Bermuda. Seperti kasus USS Cyclops, tidak ada penjelasan yang memuaskan, dan tidak ada sisa-sisa yang ditemukan.

Misteri Segitiga Bermuda mendapatkan perhatian publik saat sebuah buku yang ditulis  Charles Berlitz berjudul "The Bermuda Triangle" pada tahun 1974 laris terjual di pasar. Dalam bukunya, Berlitz mengklaim bahwa hilangnya pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda terkait dengan hilangnya pulau Atlantis yang legendaris.

Meskipun legenda dan teori konspirasi telah menyelimuti Segitiga Bermuda, ada beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan. Pada tahun 2013, World Wildlife Fund  (WWF) melakukan studi menyeluruh terhadap jalur pelayaran maritim dan menemukan bahwa Segitiga Bermuda bukanlah salah satu dari 10 perairan paling berbahaya di dunia untuk pelayaran. Wilayah ini, sebenarnya, adalah salah satu jalur pelayaran yang paling banyak dilalui di dunia. 

Selain itu Segitiga Bermuda sering dilanda badai tropis dan angin topan, serta dilalui oleh Arus Teluk yang dapat menyebabkan perubahan cuaca yang tiba-tiba. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang Segitiga Bermuda. 

Salah satunya adalah jumlah pasti kapal dan pesawat yang hilang di wilayah ini. Perkiraan umum adalah sekitar 50 kapal dan 20 pesawat terbang, tetapi tidak ada angka pasti. Bahkan lebih misterius, banyak puing-puing kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang belum pernah ditemukan.

Tidak diketahui dengan pasti apakah hilangnya hewan di Segitiga Bermuda disebabkan oleh kesalahan manusia atau fenomena cuaca. Banyaknya pertanyaan yang masih belum terjawab menjadikan Segitiga Bermuda sebagai salah satu perairan paling misterius di dunia, yang terus memikat imajinasi dan penelitian.