Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu, 29 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Segmen Seluler Moncer, Indosat (ISAT) Sukses Jala Laba Bersih Rp2,73 triliun

  • Indosat melaporkan bahwa pendapatan semester I-2024 mencapai angka Rp27,97 triliun, naik 13,4% secara tahunan dari Rp24,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) telah melaporkan kinerja keuangan semester I-2024 dengan peningkatan pendapatan di segmen seluler serta lonjakan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 30 Juli 2024, emiten bersandikan ISAT, melaporkan pendapatan semester I-2024 sebesar Rp27,97 triliun, naik 13,4% secara tahunan dari Rp24,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Diketahui kenaikan pendapatan ISAT ditopang oleh kinerja segmen seluler yang melejit 11,4% secara tahunan ke level Rp23,60 triliun, dari Rp21,17 triliun pada semester I-2023. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan data yang diimbangi penurunan pendapatan telepon dan jasa nilai tambah. 

Sejalan dengan segmen seluler, segmen MIDI Indosat juga mengalami kenaikan 29,3% ke level Rp3,91 triliun dari Rp3,02 triliun pada akhir tahun lalu, yang didorong oleh peningkatan pendapatan dari internet tetap, konektivitas tetap, dan layanan IT.

Sementara itu, segmen telekomunikasi mengalami penurunan sebesar 1,9% secara tahunan, mencapai Rp458,9 miliar, dibandingkan Rp467,8 miliar pada semester I-2023. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan dari telepon internasional.

Alhasil, total beban perseroan meningkat 11,6% menjadi Rp22,23 triliun, didorong oleh kenaikan beban penyelenggaraan jasa dan beban lain-lain. Namun, ISAT sukses mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp2,73 triliun. 

Raihan laba bersih ISAT terpantau meningkat 43,3% dari Rp1,90 triliun dibanding perolehan semester I-2023. Selain itu, EBITDA juga tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatan, naik 17,8% menjadi Rp13,41 triliun.

Profitabilitas yang dicapai menegaskan kesehatan keuangan perusahaan yang solid dan kemampuannya untuk menghasilkan pengembalian yang substansial bagi para pemangku kepentingan. Tercatat sampai paruh pertama tahun ini, basis pelanggan ISAT bertambah 0,9 juta, mencapai 100,9 juta, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Selain itu, Average Revenue Per User (ARPU) untuk pelanggan seluler meningkat menjadi Rp37,9 ribu, naik 10,5% atau Rp3,6 ribu lebih tinggi daripada pada paruh pertama tahun sebelumnya. Trafik data ISAT juga mencatat peningkatan signifikan sebesar 13,4% secara tahunan.

Untuk mendukung pertumbuhan trafik data dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya, Indosat siap memperluas infrastruktur jaringannya dengan meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 188 ribu.

Dari sudut pandang neraca keuangan, ISAT melaporkan jumlah aset pada akhir Juni 2024, berada di angka Rp112,78 triliun, jumlah tersebut menurun sekitar 1,7% dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp114,72 triliun. 

Sementara itu, jumlah liabilitas juga menurun 3,2% dari level Rp81,01 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp78,44 pada akhir Juni tahun ini. Alhasil, ekuitas perseroan melenting tipis 1,9% ke level Rp34,33 triliun.