Menteri Pertahanan RI dan calon presiden Prabowo Subianto (Reuters/Willy Kurniawan)
Nasional

Seharian Beri Pembekalan, Ini Sederet Pesan Penting Prabowo ke Calon Pembantunya

  • Meski pembekalan telah dilakukan, Prabowo belum mengumumkan siapa saja yang akan menempati posisi menteri dalam kabinetnya.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Hambalang menjadi saksi arahan penting yang disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada para calon pembantunya dalam rangkaian pembekalan yang digelar pagi hingga, hingga malam hari ini. Acara yang berlangsung selama dua hari dari mulai hari Rabu, 16 Oktober 2024, sampai dengan Kamis, 17 Oktober 2024 dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, baik dari pemerintahan saat ini maupun figur berpengaruh lainnya, termasuk Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo, yang akan resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, memberikan sejumlah arahan strategis terkait visi pemerintahan yang ingin ia bangun. Arahan ini mencakup berbagai aspek krusial yang menjadi fondasi bagi kinerja para calon menterinya dalam kabinet mendatang.

Selama dua hari pembekalan, para calon menteri menerima materi yang mencakup berbagai topik strategis. Materi yang disampaikan di antaranya wawasan tentang kepemimpinan, geopolitik, kenegaraan, dan produk domestik bruto (PDB). 

Hari kedua diisi dengan diskusi tentang teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, serta lapangan kerja masa depan. Pesan antikorupsi juga menjadi salah satu tema utama dalam sesi pembekalan ini.

 Berikut beberapa poin utama dari pesan Prabowo Subianto:

Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Prabowo menekankan pentingnya kemandirian di sektor pangan, salah satu isu prioritas yang akan menjadi fokus pemerintahan baru. Ia meminta calon menteri-menterinya untuk segera melaksanakan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan nasional agar Indonesia tidak bergantung pada impor dan dapat memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri. Upaya ini tidak hanya akan mengamankan pasokan pangan, tetapi juga menstabilkan ekonomi serta membuka peluang kerja baru di sektor pertanian.

"Yang paling berkesan adalah pengarahan dari Presiden Terpilih, menyangkut soal bagaimana kemudian kita melaksanakan kegiatan dalam rangka mendukung kemandirian atau ketahanan pangan," papar Supratman Andi Agtas, kader Partai Gerindra sekaligus calon menteri di Hambalang, Rabu, 16 Oktober 2024.

Pengelolaan Energi dan Air

Selain pangan, Prabowo juga memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam, khususnya energi dan air. Ia menginstruksikan calon menterinya untuk memastikan bahwa energi dan air dikelola dengan baik dan berkelanjutan, mengingat kedua hal ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Larangan Penyalahgunaan APBN

Salah satu pesan yang sangat ditekankan Prabowo adalah terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan bahwa para calon menteri tidak boleh memanfaatkan APBN untuk kepentingan pribadi. Setiap rupiah anggaran harus digunakan secara tepat sasaran, demi kepentingan rakyat. Prabowo bahkan menekankan pentingnya efisiensi dan pencegahan kebocoran anggaran dalam setiap proyek yang dilaksanakan.

Pesan Antikorupsi : Amankan Aset Negara dan Cegah Kebocoran APBN

Prabowo menyampaikan pesan khusus terkait pentingnya menjaga aset negara, seperti hutan, tanah, dan laut, agar tidak jatuh ke tangan asing. Ia juga menyoroti perlunya upaya serius dalam menghemat penggunaan APBN, menghindari pemborosan, serta memastikan bahwa aset-aset vital negara tetap aman dari penyerobotan.

Sikap tegas Prabowo terhadap korupsi tercermin dalam pesan-pesannya. Ia meminta para calon menteri untuk berkomitmen pada prinsip antikorupsi, menjaga integritas, dan fokus pada efisiensi dalam mengelola anggaran. Ini sejalan dengan niat Prabowo untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, mengembalikan kepercayaan rakyat pada pemerintah.

“Kalau diangkat kerja yang baik, terus jangan korupsi. Harus membantu penghematan biaya-biaya APBN. Jangan sampai APBN bocor,” terang Politikus Partai Golkar Nusron Wahid, di Hambalang.

Kerja Cepat dan Kolaboratif

Untuk menghadapi tantangan global dan domestik yang semakin kompleks, Prabowo meminta agar para menterinya siap bekerja cepat dan mampu berkolaborasi. Kerja tim adalah kunci kata Prabowo, seperti yang disampaikan oleh Meutya Hafid, salah satu tokoh Golkar yang turut hadir. Kecepatan dalam bertindak dan kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi pemerintahan mendatang.

"Kerja cepat, kerja bersama dengan baik. Tantangan ke depan itu berat, untuk itu kita semua harus bergerak dengan cepat,” kata Meutya.

Acara pembekalan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang akan berperan dalam pemerintahan mendatang, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto juga turut hadir.

Meski pembekalan telah dilakukan, Prabowo belum mengumumkan siapa saja yang akan menempati posisi menteri dalam kabinetnya. Keputusan ini masih menunggu waktu, dan pengumuman resmi akan dilakukan menjelang pelantikan.

Pembekalan ini menjadi langkah awal dalam membangun kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaulat, dan mandiri.