<p>Awak media mengambil gambar layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Sejak IHSG Anjlok Maret 2020, Sudah 74 Emiten Buyback Saham Rp4,21 Triliun

  • Total nilai buyback tersebut mencapai Rp4,21 triliun sejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada Maret 2020.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 74 emiten telah melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham pada periode 10 bulan pertama 2020. Total nilai buyback tersebut mencapai Rp4,21 triliun sejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada Maret 2020.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, hingga kini masih ada sebanyak sembilan perusahaan lagi yang berencana melaksanakan buyback. Nominalnya diperkirakan bakal menyentuh Rp4,2 triliun.

“Tujuh di antaranya telah melaksanakan buyback dengan total pelaksanaan buyback sebesar Rp898,2 miliar (21,5% dari nilai rencana buyback),” terang Nyoman kepada awak media, Selasa, 10 November 2020.

Nyoman menjelaskan, sejak diterbitkannya Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keungan (OJK) Nomor 3/SEOJK.04/2020 tentang terkait fluktuasi pasar, BEI selalu memantau aksi pembelian kembali saham yang dilakukan emiten. Harapannya, kebijakan ini dapat memberi dampak positif bagi pelaku pasar, dan ekonomi secara keseluruhan.

“Dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan,” kata dia.

Diketahui, emiten yang terakhir kali melakukan buyback saham adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Perusahaan milik konglomerat Kuncoro Wibowo ini berencana melakukan buyback sebanyak 32,75 juta saham dengan nilai Rp19,49 miliar.

Kabar ini disampaikan Manajemen Ace Hardware Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 melalaui laman keterbukaan informasi BEI. Aksi buyback tersebut bakal dilaksanakan mulai November 2020 hingga waktu selesainya pembelian. (SKO)