Sejak Pandemi Berlangsung, Mayoritas Mal Pakuwon Jati Alami Penurunan Okupansi
Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat mayoritas pusat perbelanjaan atau mal miliknya alami penurunan okupansi sejak pandemi berlangsung. Penurunan ini terjadi di mal-mal PWON di Jakarta, Surabaya, dan Jawa Tengah.
Industri
JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat mayoritas pusat perbelanjaan atau mal miliknya alami penurunan okupansi sejak pandemi berlangsung. Penurunan ini terjadi di mal-mal PWON di Jakarta, Surabaya, dan Jawa Tengah.
Sebagai informasi, PWON memiliki 10 mal dalam portofolionya. 3 mal di Jakarta, 5 mal di Surabaya, dan 2 mal di Jawa Tengah. Dari 10 mal tersebut, ada 7 mal yang mengalami penurunan okupansi pada 2020 dan kuartal I-2021.
“Pemutusan sewa masih minim, penyewa masih percaya dengan viabilitas jangka panjang bisnis ritel di Indonesia,” ujar manajemen PWON dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 30 Juni 2021.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Di Jakarta, ada dua mal yang mengalami penurunan okupansi, yaitu Gandaria City dan Blok M Plaza. Okupansi Gandaria City turun menjadi 92% pada 2020 hingga kuartal I-2021, turun dari 98% pada 2019.
Lalu, okupansi Blok M Plaza turun menjadi 88% pada kuartal I-2021, turun dari 93% pada 2020. Padahal, okupansi Blok M Plaza masih tercatat 97% pada 2019. Di sisi lain, Kota Kasablanka Mall berhasil mempertahankan okupansi 99%-nya selama 2019 hingga kuartal I-2021.
Di Surabaya, penurunan okupansi terjadi pada 4 mal dari total 5 mal milik Pakuwon. Tunjungan Plaza mengalami penurunan okupansi jadi 93% pada 2020, turun dari 96% pada 2019. Pada kuartal I-2021, okupansi ini turun lagi menjadi 92%.
Lalu, Pakuwon Mall mengalami penurunan okupansi menjadi 90% pada 2020 dan turun lagi jadi 89% pada kuartal I-2021. Pada 2019, okupansi Pakuwon Mall mencapai 90%. Di Pakuwon Trade Centre okupansi sempat turun jadi 88% pada 2020 dari sebelumnya 92%, tapi okupansi ini naik lagi jadi 89% pada kuartal I-2021.
Selanjutnya, okupansi Royal Plaza tercatat turun jadi 91% pada 2020 hingga kuartal I-2021, turun dari 94% pada 2019. Terakhir, Pakuwon City Mall yang baru selesai pada November 2020 tercatat okupansinya naik jadi 76% pada kuartal I-2021 dari 74% sepanjang 2020.
Di daerah Jawa Tengah hanya Hartono Mall Yogyakarta yang mengalami penurunan okupansi jadi 85% pada kuartal I-2021 dari 88% pada 2020. Sementara itu, Hartono Mall Solo mempertahankan okupansinya di angka 97% dari 2020 hingga kuartal I-2021.
Sebagai informasi, kedua Hartono Mall tersebut baru diakuisisi oleh perusahaan milik konglomerat Alexander Tedja ini pada November 2020. Akuisisi ini dilakukan berbarengan dengan akuisisi Hotel Marriott Yogyakarta. Pakuwon menghabiskan dana Rp1,36 triliun dalam aksi korporasi ini. (RCS)