Perayaan Gerebek Sudiro
Nasional

Sejarah dan Jadwal Grebeg Sudiro 2025, Ikon Kota Solo

  • Grebeg Sudiro 2025 merupakan perayaan ikonik di Kota Solo yang menyatukan budaya Jawa dan Tionghoa melalui rangkaian acara seperti Sedekah Bumi, Kirab Budaya, Karnaval, hingga Pesta Kembang Api. Simak jadwal lengkapnya di sini!

Nasional

Muhammad Imam Hatami

SOLO - Grebeg Sudiro rutin diselenggarakan di kota Solo setiap tahun, acara perayaan tahunan yang telah menjadi ikon keberagaman dan kebhinekaan di Kota Surakarta ini merupakan bentuk akulturasi atau penggabungan tradisi budaya Jawa dan Tionghoa. Awalnya tradisi ini berakar pada kebiasaan Islam, namun kini berkembang menjadi acara yang dinantikan menjelang perayaan Imlek.

Dilansir dari berbagai sumber,  Grebeg Sudiro pertama kali dicetuskan oleh tiga tokoh budayawan Solo, Oei Bengki, Sarjono Lelono Putro, dan Kamajaya. Inisiatif mereka mendapat dukungan penuh dari Lurah Sudiroprajan, sejumlah budayawan, tokoh masyarakat, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). 

Perayaan ini pertama kali diadakan untuk memperingati ulang tahun Pasar Gede. Pada 3 Februari 2008, Kirab Budaya sebagai bagian dari rangkaian Grebeg Sudiro digelar untuk pertama kalinya.

Dalam perkembanganya, pada tahun 2009 komunitas Tionghoa mulai terlibat aktif dalam perayaan ini. Pada tahun berikutnya, pemerintah Kota Surakarta secara resmi menetapkan Grebeg Sudiro sebagai acara tahunan. Hal ini menandai pengakuan terhadap nilai budaya dan sosial yang dibawa oleh perayaan tersebut.

Grebeg Sudiro terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Sedekah Bumi dan Kirab Budaya. Sedekah Bumi dilaksanakan tujuh hari sebelum Kirab Budaya, berlokasi di Prasasti Bok Teko, Sudiroprajan. Tradisi ini menggambarkan rasa syukur masyarakat atas hasil bumi dan doa bersama untuk keberkahan.

Sementara itu, Kirab Budaya menjadi puncak acara, menampilkan parade penuh warna dengan partisipasi masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, termasuk Tionghoa, Jawa, dan kelompok lainnya. Beragam ornamen khas Imlek dan Jawa menghiasi acara ini, mencerminkan harmoni antara dua budaya besar.

Sebagai simbol kebhinekaan, Grebeg Sudiro menegaskan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan menjadikan perayaan ini tidak hanya milik satu kelompok, tetapi milik bersama yang memperkuat jalinan sosial di Kota Surakarta.

Melalui Grebeg Sudiro, pesan tentang toleransi dan harmoni terus digaungkan. Tradisi ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati berbagai budaya yang ada di Indonesia.

Grebeg Sudiro kini menjadi daya tarik wisata budaya, tidak hanya bagi warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Acara ini menjadi magnet yang memperkenalkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakat Surakarta kepada dunia.

Jadwal Grebeg Sudiro 2025

Umbul Mantram (16 Januari 2025)

Acara dimulai pada hari kamis,16 Januari 2025 (Kamis) berlangsung pukul 18.00 WIB di Kelurahan Sudiroprajan. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Grebeg Sudiro, yang menandai dimulainya perayaan dengan nuansa spiritual dan budaya yang khas.

Bazar Potensi UMKM (17–31 Januari 2025)

Bazar Potensi UMKM berlangsung dari 17 hingga 31 Januari 2025 di area Pasar Gede, dengan jam operasional pukul 18.00 – 23.00 WIB. Acara ini melibatkan 300 UMKM dari berbagai paguyuban yang menampilkan produk-produk lokal.

Wisata Perahu Hias Kali Pepe (17–31 Januari 2025)

Mulai 17 hingga 31 Januari 2025, Wisata Perahu Hias Kali Pepe menjadi daya tarik wisatawan yang berlokasi di Kali Pepe belakang BRI. Acara ini berlangsung setiap hari pukul 18.00 – 23.00 WIB, menampilkan perahu hias yang indah serta memberikan pengalaman wisata unik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan malam di sepanjang Kali Pepe.

Gelar Harmony In Diversity (24–29 Januari 2025)

Gelar Harmony In Diversity akan berlangsung dari 24 hingga 29 Januari 2025 di Parkir Utara Balai Kota Surakarta, setiap hari pukul 18.00 – 23.00 WIB. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya yang mencerminkan keberagaman masyarakat Surakarta.

Karnaval Budaya (26 Januari 2025)

Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, Karnaval Budaya akan diadakan pukul 13.00 WIB di kawasan Pasar Gede. Acara ini melibatkan berbagai kelompok budaya dan komunitas lokal, yang berpawai menampilkan tarian, musik, dan kostum khas yang menggambarkan kekayaan budaya Surakarta dan keberagaman masyarakatnya.

Semarak Harmony In Diversity (28 Januari 2025)

Semarak Harmony In Diversity akan digelar pada hari Selasa, 28 Januari 2025 pukul 18.00 WIB di area Pasar Gede. Acara ini dirancang untuk memperkuat tema perayaan dengan menghadirkan pertunjukan budaya dan kesenian yang menampilkan kebersamaan masyarakat Surakarta dalam keberagaman.

Pesta Kembang Api (Puncak Acara)

Puncak acara Pesta Kembang Api akan digelar pada tanggal yang belum ditentukan, namun dipastikan akan menjadi penutupan spektakuler dari rangkaian Grebeg Sudiro 2025.