
Sejarah Palestina (Bagian II) : Penaklukan Islam hingga Direbut Tentara Salib
- Setelah pengepungan yang brutal, legiun Romawi X Fretensis menghancurkan Yerusalem, yang saat itu merupakan salah satu pusat keagamaan dan budaya bangsa Yahudi.
Hiburan
JAKARTA - Palestina, wilayah yang terletak di persimpangan Asia, Afrika, dan Eropa, telah menjadi pusat peradaban, agama, dan konflik selama ribuan tahun. Kemarin, TrenAsia membahas sejarah Palestina dari abad 1 hingga 7 Masehi, termasuk pembantaian umat Yahudi oleh tentara Romawi pada tahun 70 M.
Setelah pengepungan yang brutal, legiun Romawi X Fretensis menghancurkan Yerusalem, yang saat itu merupakan salah satu pusat keagamaan dan budaya bangsa Yahudi.
Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Kamis, 13 Februari 2025, kali ini, TrenAsia akan membahas babak kedua sejarah Palestina, dimulai dengan penaklukan Palestina oleh pasukan Islam pada abad ke-7, setelah kemenangan di Yarmouk, hingga serangan pada abad ke-11 oleh Tentara Salib Eropa yang merebut Yerusalem pada tahun 1099, dan mendirikan Kerajaan Yerusalem yang bertahan hingga abad ke-12.
Penaklukan Islam dan Kekhalifahan Awal (636–969 M)
Salah satu titik balik terbesar dalam sejarah Palestina terjadi pada tahun 636 M, ketika pasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalid ibn al-Walid mengalahkan pasukan Bizantium dalam Perang Yarmouk.
Kemenangan ini membuka jalan bagi penaklukan Palestina oleh kaum Muslim, yang akhirnya membawa Yerusalem ke tangan mereka pada tahun 638 M.
Khalifah Umar ibn al-Khattab, pemimpin Muslim saat itu, mengizinkan umat Kristen dan Yahudi untuk tetap tinggal di Yerusalem serta menjaga tempat-tempat suci mereka. Selain itu, ia mendirikan Masjid Al-Aqsa di kompleks Al-Haram al-Sharif, menjadikan Yerusalem sebagai salah satu kota suci dalam Islam.
- Penutupan IHSG Hari Ini 13 Februari 2025: CNMA Paling Cuan SAPX Paling Boncos
- 2 Emiten Tambang Berkibar, LQ45 Hari Ini 13 Februari 2025 Ditutup Turun ke 769,73
- Sejarah Palestina (Bagian I): Tanah Suci yang Jadi Rebutan Banyak Bangsa
Masa Umayyah (661–750 M)
Setelah penaklukan, Palestina menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada masa ini, terjadi pembangunan besar, termasuk pembangunan Dome of the Rock pada tahun 691 M oleh Khalifah Abd al-Malik, yang menjadi simbol kejayaan Islam di Palestina.
Islam dan bahasa Arab semakin mendominasi, sementara populasi Kristen mulai berkurang. Orang Yahudi yang sebelumnya diusir akhirnya dapat kembali menetap di Yerusalem setelah lebih dari 500 tahun.
Masa Abbasiyah (750–969 M)
Pada abad ke-8, Palestina berada di bawah Kekhalifahan Abbasiyah yang berbasis di Baghdad. Meskipun terdapat ketidakstabilan politik akibat pemberontakan pro-Umayyah, wilayah ini tetap menjadi bagian penting dalam dunia Islam.
Kota-kota pesisir Palestina diperkuat untuk menghadapi serangan Bizantium. Pada akhir abad ke-9, Dinasti Tūlūnid dan Dinasti Ikhshidid secara berturut-turut menguasai Palestina, menandai masa ketidakstabilan yang semakin meningkat.
- Penutupan IHSG Hari Ini 13 Februari 2025: CNMA Paling Cuan SAPX Paling Boncos
- 2 Emiten Tambang Berkibar, LQ45 Hari Ini 13 Februari 2025 Ditutup Turun ke 769,73
- Sejarah Palestina (Bagian I): Tanah Suci yang Jadi Rebutan Banyak Bangsa
Awal Kekuasaan Fatimiyah (969 M)
Pada tahun 969 M, Dinasti Fatimiyah, yang berasal dari Afrika Utara dan beraliran Syiah, merebut Mesir dan memperluas kekuasaannya ke Palestina. Meskipun menghadapi ancaman dari berbagai pihak, termasuk Qarmaṭian, Seljuk, Bizantium, dan suku Badui, mereka berhasil mengokohkan kekuasaannya di wilayah tersebut.
Perang Salib dan Kerajaan Yerusalem (1099–1187)
Pada akhir abad ke-11, seruan Perang Salib dari Eropa mengakibatkan ekspedisi besar ke Timur Tengah. Pada tahun 1099, Tentara Salib berhasil merebut Yerusalem dan mendirikan Kerajaan Yerusalem.
Namun, penguasa Muslim dari Dinasti Zangid dan Ayyubiyah mulai melakukan perlawanan terhadap Tentara Salib. Salah satu tokoh penting dalam perjuangan ini adalah Salahuddin al-Ayyubi (Saladin), yang berhasil merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187 setelah Pertempuran Hattin.
Sejarah Palestina terus berkembang dengan berbagai perubahan kekuasaan, mencerminkan pentingnya wilayah ini dalam sejarah dunia. Abad ke-1 hingga ke-12 Masehi merupakan periode yang penuh transisi, di mana pengaruh budaya, agama, dan politik membentuk karakter wilayah yang kini dikenal sebagai Tanah Suci ini.