<p>Salah satu desain kapal selam pertama/National Interest</p>

Sejarah Panjang Kapal Selam (I): Semua Berawal dari Sketsa Leonardo da Vinci

  • Sejarah mencatat setidaknya sejak 1.000 tahun lalu, mendominasi lautan menjadi langkah kunci untuk bisa mendominasi dunia.

Amirudin Zuhri

JAKARTA-Sejarah mencatat setidaknya sejak 1.000 tahun lalu,  mendominasi lautan menjadi langkah kunci untuk bisa mendominasi dunia.

Inggris, Perancis, Spanyol, Portugal dan Belanda mengobarkan perang di laut lepas selama berabad-abad dalam persaingan global untuk mengendalikan perdagangan, mengawal kapal atau menyebarkan kekuatan guna membentuk koloni.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris menjadi yang terkuat hingga menjelang abad ke-20. Kala itu para peniliti, ilmuwan dan pelaut dari seluruh dunia bermimpi untuk bisa menyelinap di antara kapal Inggris tetap tidak terdeteksi. Dan salah satunya adalah dengan menggunakan bahwa laut alias menyelam.

Awalnya mimpi itu dianggap aneh bahkan berlebihan. Tetapi secara pelan namun pasti akhirnya mimpi itu menjadi kenyataan. Desan kapal selam mulai muncul. Dan seiring waktu kemudian kapal selam saat ini telah menjadi sebuah kekuatan penting militer sebuah negara serta satu simbol kekuatan negara tersebut.

Pada awalnya, kapal selam serangan pertama hanya terisi satu orang yang menggerakkan kapal selam tersebut dengan cara mendayung. Kapal terbuat dari kayu dan dilapisi kulit. Tentu saja waktunya sangat terbatas dia bisa menyelam.

Hampir 200 tahun kemudian, orang bisa bertahan dalam air selama berminggu-minggu pada dan seolah tanpa batas dia bisa menyelam dan menempuh jarak ke berbagai penjuru dunia tanpa harus muncul ke permukaan. Dan terakhir, munculah teknologi kapal selam nuklir.

Sebuah kapal selam nuklir jelas mesin yang luar biasa. Bayangkan betapa sulitnya merancang sebuah kapal yang berada di bawah permukaan air mampu meluncurkan rudal balistik dan mempertahankan kehidupan awak penuh. Sementara satu atau dua reaktor nuklir yang penuh dengan risiko juga berada dalam mesin tersebut.

Desain Kapal Selam Pertama
Sketsa kapal selam Leonardo da Vinci/sites.google.com.

Leonardo da Vinci membuat sketsa kapal selam primitif sekitar tahun 1515, dan pada tahun 1578, William Bourne merancang desain pertama kapal tersebut. Pada 1620, kapal selam pertama berhasil dibangun oleh Cornelius Drebbel dan diuji di Sungai Thames yang berhasil melakukan perjalanan selama tiga jam.

Setidaknya 14 desain kapal selam yang berbeda dipatenkan hingga 1727. Desain awal biasanya dimasukkan frame kapal selam kayu yang dilapisi kulit yang agar tahan air direndam minyak terlebih dahulu. Kapal digerakkan dengan dayung memanjang dari lambung untuk propulsi.

Kapal selam pertama yang dibangun Cornelius Drebbe/Wikipedia

David Bushnell dari Amerika mengembangkan kapal selam militer pertama pada 1775, selama Revolusi Amerika. Kapal selam itu dinamakan The Turtle dan digunakan pada tanggal 7 Juli 1776. Kapal itu berhasil menyelinap pada sebuah kapal perang Inggris dan memasang peledak ke lambung kapal musuh. Tetapi misi ini gagal. Dan untuk beberapa tahun kemudian membangun sistem pengiriman senjata di bawah air masih menjadi persoalan yang sulit dipecahkan.

Kapal selam pertama biasanya didorong dengan tangan yang menggunakan sistem engkol, dan strategi ofensif mereka adalah kemampuan untuk menyerang kapal di permukaan secara diam-diam, menempelkan bahan peledak di lambung kapal musuh dan melarikan diri sebelum ledakan. Walaupun mungkin terdengar sederhana, proses itu cukup sulit. Banyak kapal selam yang hanya dapat mengejar kapal perang musuh.

Namun ketika menempelkan bahan peledak sangat rumit karena sulit untuk menembus lambung kapal menggunakan perangkat sekrup.

The Turtle/National Interest

Pada Perang 1812, sebuah kapal selam yang mirip dengan The Turtle hampir bisa menyempurkan bagian ini. Yakni dengan menempelkan bahan peledak dengn tali (sekrup besar vertikal sejajar terhubung dengan bahan peledak melalui tali). Alat peledak itu sempat menempel di sebuah lambung kapal Inggris. Tapi sekrup terlepas, memisahkan torpedo dari target yang dimaksudkan.

Selain itu kalaupun mampu menempelkan bahan peledak, melarikan diri sebelum terjadinya ledakan juga terbukti sama sulitnya. Awak HL Hunley, sebuah kapal selam yang digunakan oleh Konfederasi selama Perang Sipil, mengalami hal ini.

HL Hunley menggunakan tiang panjang, atau lengan, untuk menahan dan melepaskan bahan peledak,dan berhasil menenggelamkan USS Housatonic. Namun, HL Hunley juga menjadi korban ledakan, dan seluruh awaknya meninggal pada 17 Februari 1864. (Bersambung)