<p>Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen di Kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin 28 Juni 2021. Permintaan isi ulang dan pembelian tabung oksigen kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit terus mengalami peningkatan hingga 100 persen seiring lonjakan kasus COVID-19. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Najwa Shihab, Atta Halilintar hingga Raffi-Nagita Galang Dana untuk Oksigen Medis Pasien Rp145 Miliar

  • Sejumlah figur publik yang terdiri dari artis, jurnalis, youtuber, musikus, dan influencer bahu-membahu menggalang dana hingga mencapai US$10 juta atau sekitar Rp145 miliar untuk membantu pengadaaan oksigen bagi 7 juta pasien terpapar COVID-19. Penggalangan dana dalam gerakan Oxygen for Indonesia berlangsung hingga September 2021.
Gaya Hidup
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Sejumlah figur publik yang terdiri dari artis, jurnalis, youtuber, musikus, dan influencer bahu-membahu menggalang dana hingga mencapai US$10 juta atau sekitar Rp145 miliar untuk membantu pengadaaan oksigen bagi 7 juta pasien terpapar COVID-19. Penggalangan dana dalam gerakan Oxygen for Indonesia berlangsung hingga September 2021.

Figur publik yang tergabung dalam galang dana sosial ini, antara lain jurnalis senior Najwa Shihab dan Andy F. Noya; vokalis band Gigi Armand Maulana, grup band Project Pop; aktor Hamish Daud; aktris Chelsea Islan, Cinta Laura Kiehl, Maudy Ayunda, Andrea Dian; penyanyi Afgan dan Vidi Aldiano; YouTuber Atta Halilintar; influencer Instagram Rachel Vennya; peneliti muda Faiz Ghifari; serta keluarga selebritas kaya-raya Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rafathar.

Presenter acara televisi "Mata Najwa", Najwa Shihab mengatakan, gerakan ini bertumbuh dari latar belakang kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang makin tidak terkendali belakangan ini, membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien COVID-19.

Selama penanganan COVID-19, Indonesia mengalami defisit pasokan oksigen harian sebesar 800 ton untuk menopang 100.000 pasien COVID-19. Indonesia membutuhkan setidaknya 17.000 konsentrator oksigen untuk membantu mereka bernapas kembali.

"Pandemi menghadapkan kita pada masalah hidup atau mati. Ketika kematian mengetuk pintu kita, kita akan pergi dan kesedihan hanya akan dialami oleh yang hidup. Di situlah masalahnya [dengan pandemi], apa yang harus kita lakukan? Kita bisa melawan perasaan putus asa itu dengan mengambil tindakan. Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya bergabung dengan gerakan Oxygen for Indonesia untuk memperpanjang lebih banyak nyawa. Itulah mengapa sangat penting untuk menyebarkan informasi ini, karena saya percaya bahwa solidaritas itu menular dan energinya dapat menyebar ke orang lain. Bukan hanya hoax atau virus yang bisa berkembang pesat, solidaritas juga bisa berkembang pesat," ujar Najwa Shihab, salah satu penggagas Oxygen for Indonesia sekaligus relawan WargaBantuWarga dalam keterangan yang diterima TrenAsia.com dari East Ventures, Selasa, 27 Juli 2021.

Dia menyebut bahwa gerakan ini menargetkan untuk mengumpulkan US$10 juta pada September 2021. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 10.000 konsentrator oksigen yang akan didistribusikan ke sekitar 1.500 rumah sakit dan membantu 7 juta nyawa pasien.

Per 26 Juli 2021, bantuan dari seluruh tokoh masyarakat telah terhimpun dana sebesar Rp3,58 miliar. Sedangkan total donasi termasuk dari perusahaan yang tergabung dalam program ini mencapai US$1,7 juta.

Selain penggalangan dana, Oxygen for Indonesia juga telah membentuk tim kerja sukarelawan untuk mengelola proses end to end penyediaan konsentrator oksigen. 
Misalnya ada tim yang fokus pada pengadaan dan impor; tim yang berfokus pada pengiriman ke rumah sakit; dan tim yang sedang membangun verifikasi dan hotline untuk operator konsentrator.

Salah satu presenter acara televisi Kick Andy yang paling terkenal dan pendiri salah satu platform crowdfunding Indonesia, BenihBaik, Andy F. Noya juga menyatakan dukungannya terhadap gerakan Oxygen for Indonesia.

Menurut dia, gerakan solidaritas sosial ini bisa berkontribusi terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia jika semua masyarakat terbuka hati untuk turut memberi bantuan dana untuk pengadaan oksigen.

Dia berjanji mengajak teman, kolega, perusahaan, yayasan, dan komunitas untuk bersama-sama dan menjadi uluran tangan menyukseskan program sosial ini.

"Gerakan Oxygen for Indonesia menggemakan nilai gotong royong yang kuat yang mempersatukan rakyat untuk berbuat kebaikan. Untuk itu, secara pribadi dan sebagai pendiri BenihBaik, saya siap bergandengan tangan dan mendukung penuh inisiatif ini untuk membantu menyembuhkan Indonesia. Mari kita sebarkan kebaikan selagi kita bisa," ungkapnya.

Adapun gerakan Oxygen for Indonesia lahir dari energi gotong royong sejumlah perusahaan lokal dan regional untuk membantu Indonesia keluar dari krisis terbesar abad ini akibat COVID-19.

Ada 11 modal ventura Indonesia dan regional serta 15 start up dalam negeri yang mengkampanyekan gerakan ini guna menggalang dana lebih banyak dalam pengadaan konsentrator oksigen yang sangat dibutuhkan rumah sakit.

Perusahaan yang sudah bergabung, antara lain East Ventures, Sequoia India, Intudo, Goventures, Golden Gate Ventures, AC ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk's Hill Ventures, dan Open Space Ventures.

Sementara, start up yang telah bergabung, antara lain Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, KAYA.ID, Bonza, Flip, dan Bibit.

Gerakan ini selalu berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Kesehatan untuk memastikan kontribusi pendanaan dapat membantu Indonesia secara cepat dan tepat sasaran. Informasi tentang kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dapat dilihat di http://kolaborasi.kemkes.go.id/.

Sampai dengan saat ini, gerakan ini telah setidaknya membantu Kemenkes dalam menyediakan pasokan tabung oksigen bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan.

"Sejak kami mulai hanya lima hari yang lalu, kami telah mengumpulkan cukup untuk mengamankan pesanan seribu konsentrator oksigen yang siap digunakan ke rumah sakit yang membutuhkan. Oksigen adalah masalah mendesak hari ini tetapi perang melawan COVID-19 masih jauh dari selesai. Kami berterima kasih atas semangat kolektif yang ditunjukkan oleh semua orang dalam gerakan ini. Kami mengundang semua orang untuk bergabung. Bangsa Indonesia harus bersatu'', pungkas Aldi Haryopratomo, relawan WargaBantuWarga dan anggota tim Oxygen for Indonesia.*