Luar Angkasa
Sains

Sekali Kunyah Seukuran 3 Kali Bumi, Lubang Hitam Melahab Bintang Seukuran Matahari

  • Lubang hitam ini terletak di pusat galaksi berbentuk spiral yang relatif dekat dengan galaksi yang kita tinggali.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Para peneliti astronomi telah menemukan salah satu fenomena mengagumkan di alam semesta kita - sebuah lubang hitam supermasif yang sedang memaakan bintang serupa dengan Matahari kita. Lubang hitam ini terletak di pusat galaksi berbentuk spiral yang relatif dekat dengan galaksi yang kita tinggali.

Dilansir dari Reuters, Senin, 2 Oktober 2023,  lubang hitam tersebut diketahui sedang melahap bintang di sekitarnya. Bintang yang sedang di makan oleh matahari tersebut berukuran dan memiliki komposisi serupa dengan Matahari kita. 

Setiap kali bintang tersebut mendekat, lubang hitam ini memakan material yang setara dengan sekitar tiga kali massa Bumi dalam satu tegukan. Fenomena ini terjadi saat bintang tersebut mengikuti orbitnya yang berbentuk oval memanjang di sekitar lubang hitam.

Lubang hitam adalah objek langit yang sangat padat dengan gravitasi yang luar biasa kuat sehingga tidak ada benda apapun yang dapat lolos, bahkan cahayapun tidak  dapat lolos darinya. Oleh karena itu, kita tidak bisa melihat lubang hitam itu sendiri, tetapi kita dapat melihat efeknya pada bintang-bintang dan materi yang berdekatan dengannya.

Lubang hitam ini terletak sekitar 520 juta tahun cahaya dari tata surya kita. Dalam konteks astronomi, satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, atau sekitar sekitar 9,5 triliun kilometer. Lubang hitam ini mengambil bagian dalam proses penting dalam evolusi galaksi berbentuk spiral yang menjadi rumahnya.

Meskipun relatif kecil jika dibandingkan dengan beberapa lubang hitam supermasif lainnya, lubang hitam ini masih memiliki massa beberapa ratus ribu kali lebih besar dari Matahari kita. Selain itu, materi dari bintang yang jatuh ke dalam lubang hitam ini memanas hingga mencapai sekitar 2 juta derajat Celsius, menghasilkan sinar-X dalam jumlah besar.

Penemuan ini sangat penting karena dapat membantu para ilmuwan memahami lebih banyak perilaku lubang hitam supermasif dan dampaknya terhadap galaksi tempat mereka berada.

Penemuan ini juga menunjukkan kompleksitas alam semesta dan mengingatkan kita betapa kecilnya kita di tengah luasnya kosmos. Para peneliti akan terus memantau dan mempelajari lubang hitam ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang misteri alam semesta yang terus berkembang