Sekarang, Emoji Poop Bisa Mengeluarkan Suara Kentut
- Salah satu bagian dari fitur ini adalah kemampuan emoji poop yang bisa mengeluarkan suara kentut selama panggilan, disertai dengan animasi yang diharapkan Google bisa menghibur para pengguna, mirip dengan emoji teks yang biasa digunakan
Tekno
JAKARTA - Emoji merupakan cara yang seru untuk berkomunikasi. Tetapi, bagaimana kalau beberapa emoji yang kerap digunakan bisa mengeluarkan suara? Tampaknya, hal ini akan segera terwujud dengan kehadiran "Emoji Audio" di aplikasi Google Phone.
Menurut informasi terbaru, Google sedang memperkenalkan fitur baru ini. Fitur emoji audio memberikan pengalaman yang unik kepada pengguna saat tengah melakukan panggilan.
Salah satu bagian dari fitur ini adalah kemampuan emoji poop yang bisa mengeluarkan suara kentut selama panggilan, disertai dengan animasi yang diharapkan Google bisa menghibur para pengguna, mirip dengan emoji teks yang biasa digunakan.
Baca Juga: Menggunakan Emoji dalam Komunikasi Medis
Berdasarkan laporan dari 9to5Google, versi terbaru Google Phone, yaitu versi 128 yang bisa diakses melalui saluran beta, telah mendapatkan fitur baru "Emoji Audio" ini.
Pada awalnya, fitur ini menampilkan enam emoji paling umum yang masing-masing terkait dengan suara tertentu. Emoji-emoji tersebut termasuk emoji tepuk tangan, emoji tawa, emoji letusan pesta, emoji menangis, emoji irama drum, dan emoji poop. Setiap emoji ini menghasilkan suara seperti tepuk tangan, tawa, letusan pesta, trombon sedih, irama drum (Ba Dum Tss), dan kentut.
Emoji Audio hanya akan aktif selama panggilan dan akan mengeluarkan suara untuk sementara waktu guna menghindari kebosanan. Suara tersebut bisa didengar di kedua ujung panggilan yang menggunakan aplikasi Google Phone.
Google menjelaskan bahwa Emoji Audio memungkinkan pengguna untuk "mengungkapkan emosi dan suasana hati dengan suara seperti tepuk tangan, tawa, trombon sedih, dan lainnya melalui emoji yang bisa ditekan saat sedang melakukan panggilan."
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Meskipun fitur ini belum tersedia secara luas, belum jelas seberapa sering Emoji Audio bisa digunakan atau apakah memerlukan koneksi internet selama panggilan.
Namun, laporan tersebut menyebutkan adanya periode pendingin antara penggunaan berturut-turut Emoji Audio, sehingga penelepon bisa berbicara daripada hanya mendengarkan suara emoji.
Emoji Audio akan tersedia dalam dua cara di aplikasi Google Phone: melalui tombol khusus di menu overflow dan sebuah chip yang akan muncul di antarmuka panggilan utama. Pengguna juga bisa menonaktifkan Emoji Audio jika dirasa tidak berguna.
Hal ini mungkin terjadi karena belum pasti apakah Emoji Audio akan memiliki kegunaan yang lebih dari sekadar fitur baru.
Emoji
Untuk diketahui, emoji pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1990-an oleh desainer asal Jepang Shigetaka Kurita. Sejak awal kemunculannya, penggunaan emoji kemudian menjadi populer.
Dengan ribuan emoji yang kini tersedia, emoji-emoji mencakup berbagai emosi, objek, aktivitas, dan bahkan simbol budaya. Mulai dari wajah tersenyum klasik hingga makanan dan hewan yang rumit.
Salah satu dampak paling signifikan dari emoji adalah pada kebiasaan komunikasi. Pesan teks dan posting media sosial sekarang sering dihiasi dengan emoji untuk menambahkan nada, menjelaskan makna, atau sekadar menyuntikkan kepribadian ke dalam percakapan tertulis.