Sektor Energi Jadi Pendorong Utama Penguatan IHSG 2022
- Dalam rentang perdagangan 30 Desember 2021 hingga 30 Desember 2022, sektor energi (IDXENERGY) tercatat sebagai yang bertumbuh paling perkasa dengan kenaikan 100,05% ke level 2.279,54 poin.
Pasar Modal
JAKARTA - Menurut data statistik tahunan Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor energi menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2022.
Dalam rentang perdagangan 30 Desember 2021 hingga 30 Desember 2022, sektor energi (IDXENERGY) tercatat sebagai yang bertumbuh paling perkasa dengan kenaikan 100,05% ke level 2.279,54 poin.
IDXENERGY diikuti oleh sektor industrial (IDXINDUST) dengan kenaikan 13,28% ke level 1.174,34, sedangkan sektor kesehatan (IDXHEALTH) tumbuh 10,2% ke level 1.564,97 poin.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Dibuka Besok, Ini Daya Tarik Taman Pracima Peninggalan Mangkunegara VII
- Taman Pracima Pura Mangkunegaran Solo: Fasilitas, Tiket hingga Jam Buka
Selanjutnya, sektor konsumer nonsiklikal (IDXNONCYC) mencatat kenaikan 7,89% ke posisi 716,55 poin, dan sektor transportasi(IDXTRANS) menguat 3,91% ke level 1.661,94 poin.
Sektor bahan baku (IDXBASIC) mengalami penurunan 1,48% ke posisi 1.216,12 poin sementara sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) melemah 5,5% ke level 850,9 poin.
Kemudian, sektor finansial (IDXFINANCE) mencatat penurunan 7,33% ke level 1.414,92 poin, sedangkan sektor properti (IDXPROPERT) mengalami pelemahan 8% ke posisi 711,24 poin. Sementara itu, sektor infrastruktur (IDXINFRA) melemah 9,45% ke posisi 868,64 poin.
Sementara itu, IHSG sendiri mengalami penguatan 4,08% dari 6.581,48 pada akhir perdagangan 2021 menjadi 6.850,62 pada akhir perdagangan 2022.
- Makin Hemat Kuota Internet! Ini Cara Download Lagu Format MP3 Tanpa Install Aplikasi Khusus
- Dikirim ke Ukraina, Tank Challenger 2 Inggris Mimiliki Reputasi Hampir Tidak Masuk Akal
- Yuk Lakukan, Ini 5 Kebiasaan di Pagi Hari Agar Lebih Produktif
PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) tercatat sebagai emiten top losers pada tahun 2022 dengan penurunan hingga 87,84%.
Pada akhir perdagangan 2021, harga saham TNCA berada di posisi Rp2.650 perlembar. Angkanya anjlok ke posisi Rp310 perlembar pada akhir perdagangan 2022.
Di sisi lain PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi emiten top gainers pada tahun 2022 dengan penguatan hingga 1.595%.
Pada akhir perdagangan 2021, harga saham ADMR berada di posisi Rp100 perlembar. Angkanya menguat ke posisi Rp1.695 perlembar pada akhir perdagangan 2022.