Sektor Industri Pengolahan Indonesia Tumbuh 5,20 Persen
- Industri pengolahan tetap menjadi penyumbang utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat menjadi 1,06 persen dari 0,99 persen pada triwulan III-2022.
Nasional
JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa sektor industri pengolahan di Indonesia mencatat pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2023. Pertumbuhan sektor ini mencapai 5,20 persen (year-on-year), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen pada periode yang sama.
Dilansir kemenperin.go.id, Rabu, 8 November 2023, Industri pengolahan tetap menjadi penyumbang utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat menjadi 1,06 persen dari 0,99 persen pada triwulan III-2022.
Meskipun pertumbuhan industri pengolahan terus meningkat, potensinya dalam menyumbang kontribusi terhadap PDB diproyeksikan bisa lebih besar. Beberapa masalah perlu diatasi, seperti program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang menghadapi kendala.
Beberapa peserta program HGBT masih menerima pasokan gas dengan harga di atas USD6 per MMBTU dan menghadapi ketidakpastian dalam pasokan. Hal ini memengaruhi daya saing produk, permintaan, penggunaan kapasitas pabrik, dan ketenagakerjaan. Tidak optimalnya program HGBT juga memengaruhi pertumbuhan industri manufaktur.
- Denny Indrayana Sayangkan Putusan MKMK Setengah Jalan
- Perlu Komitmen Pendanaan untuk Menekan Kenaikan Suhu
- Israel Targetkan Terowongan Hamas Usai Kepung Gaza
Data yang dirilis oleh BPS pada triwulan III-2023 memastikan bahwa Indonesia tidak sedang mengalami deindustrialisasi dini. Industri manufaktur tetap tumbuh positif dan bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan industri manufaktur Indonesia juga lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Sektor industri juga menjadi penyumbang terbesar dalam investasi di Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 41,2 persen terhadap realisasi investasi nasional selama Januari hingga September 2023.
Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 18,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, sektor industri pengolahan juga menyerap sejumlah besar tenaga kerja, dengan 19,35 juta pekerja atau 13,83 persen dari total pekerja yang bekerja di sektor industri.
Bukti lain bahwa deindustrialisasi tidak tengah terjadi adalah industri manufaktur Indonesia masih dalam tahap ekspansi hingga bulan Oktober 2023. Indeks Kepercayaan Industri dan Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus berada di atas angka 50, menunjukkan bahwa sektor industri masih dalam fase ekspansi.