<p>Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Sektor Konstruksi Manggung Saat IHSG Terkoreksi, BUMN Karya Panen Cuan

  • Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai, peningkatan harga pada sektor konstruksi ini merupakan bagian dari akumulasi harga yang telah turun banyak sepanjang 2020. Saat hampir seluruh sektor mulai terapresiasi, konstruksi menjadi sektor yang paling terakhir ikut naik.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi nyaris 1%, emiten-emiten di sektor konstruksi justru manggung sebagai saham-saham paling cuan. Hari ini Jumat, 15 Januari 2021, laju indeks sedikit tersendat -0,85% sebesar 54,9 poin ke posisi 6.373,41.

Data RTI Business mencatat, indeks membukukan total transaksi senilai Rp23,2 triliun. Volume transaksi mencapai 27,8 miliar dengan frekuensi 1,71 juta kali.

Menariknya, di tengah pelemahan indeks ini, saham-saham di sektor konstruksi justru meroket cukup tajam. Empat emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pemeran utama dalam panggung konstruksi kali ini.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai, peningkatan harga pada sektor konstruksi ini merupakan bagian dari akumulasi harga yang telah turun banyak sepanjang 2020. Saat hampir seluruh sektor mulai terapresiasi, konstruksi menjadi sektor yang paling terakhir ikut naik.

“Sangat wajar kalau konstruksi naik tinggi pekan ini ya, karena mereka harganya paling lama naik di 2020,” terang Hans kepada TrenAsia.com, Jumat, 15 Januari 2021.

Saham yang Melesat

Apalagi saat ini, sektor konstruksi juga terpantik oleh sentimen positif Sovereign Wealth Fund (SWF). Instrumen investasi ini bakal memberikan dana segara bagi sektor konstruksi, khususnya emiten pelat merah.

Sehingga amat wajar jika kini saham-saham BUMN Karya pun melesat tinggi. Tercatat, seluruh BUMN karya hari ini mengalami peningkatan saham yang signifikan.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi BUMN karya yang paling tinggi peningkatannya hingga 12,17% sebesar 205 poin ke level Rp1.890 per lembar. Kemudian , PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melesat 10,8% atau 230 poin ke level Rp2.360 per lembar.

Menyusul setelahnya, ada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang meroket 8,78% atau 180 poin ke level Rp2.230 per lembar. Kemudian, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang naik 5,65% atau 100 poin ke level Rp1.870 per lembar.

Selain BUMN Karya, saham-saham sektor konstruksi pelat merah lainnya juga turut terkerek naik pada hari ini. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) misalnya, yang naik 3,85% atau 180 poin ke level Rp4.860 per lembar.

Kemudian, anak usaha Waskita, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang terapresiasi 3,85% atau 12 poin ke level Rp324 per lembar. Terakhir, ada PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) yang manggung di 3,88% atau 16 poin ke level Rp428.