<p>BUMN konstruksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) / Facebook @ptpptbk</p>
Korporasi

Sektor Konstruksi Mulai Pulih, Laba Bersih PTPP Meroket 76,4 Persen

  • Emiten konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), mencatatkan peningkatan laba bersih 76,4% menjadi Rp38,26 miliar pada kuartal I-2021. Besaran laba ini lebih baik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,69 miliar.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), mencatatkan peningkatan laba bersih 76,4% menjadi Rp38,26 miliar pada kuartal I-2021. Besaran laba ini lebih baik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,69 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang belum diaudit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 9 Juni 2021, pendapatan perusahaan BUMN Karya ini sebenarnya turun 16,73% menjadi Rp2,83 triliun pada tiga bulan pertama 2021. Pada kuartal I-2020, pendapatan PTPP tercatat Rp3,41 triliun.

Jasa konstruksi menjadi penyumbang terbesar pendapatan sebesar Rp2,21 triliun. Jumlah ini lebih rendah 18,45% dari pencapaian pendapatan pada kuartal I-2020 yang sebesar Rp2,71 triliun.

Kemudian, proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) tercatat sebesar Rp218,14 miliar, meningkat 12% dari sebelumnya Rp194,76 miliar. Lalu, properti dan realti tercatat Rp274,33 miliar, turun 26,11% dari sebelumnya Rp371,31 miliar.

Jika ditilik, pencapaian PTPP yang berhasil meningkatkan laba bersih meski pendapatan turun terutama terjadi akibat beban pokok pendapatan yang berhasil ditekan 20,82% menjadi Rp2,43 triliun dari sebelumnya Rp3,07 triliun.

Beban pokok pendapatan yang berhasil ditekan ini membuat laba kotor perusahaan meningkat 20,58% menjadi Rp404,94 miliar. Pada kuartal I-2020, PTPP mencatatkan laba kotor sebesar Rp335,81 miliar.

Dari sisi kas, tercatat ada penurunan sebesar Rp2,31 triliun sepanjang kuartal I-2021. Ini membuat posisi kas akhir periode PTPP menjadi Rp5,19 triliun. Awal tahun lalu, posisi kas tercatat sebesar Rp7,51 triliun.

Rinciannya, kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp1,01 triliun. Lalu, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp663,89 miliar dan kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp636,40 miliar.

Liabilitas PTPP kini tercatat sebesar Rp39,67 triliun dengan ekuitas sebesar Rp14,06 triliun. Dengan begitu, aset pun tercatat sebesar Rp53,74 triliun, meningkat tipis dari posisi akhir 2020 yang sebesar Rp53,47 triliun.