Sektor Perkantoran Perlu Waktu Untuk Pulih
- Yang terjadi di pasar saat ini beberapa permintaan mulai naik, namun pasok baru masih bertumbuh
Properti
JAKARTA - Colliers Indonesia salah satu konsultan properti melaporkan, tahun 2024 pasar sektor perkantoran ternyata masih memerlukan waktu untuk dapat pulih kembali seperti semula.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto, hal ini dilihat dari dua wilayah yaitu Jakarta dan Surabaya. Di mana untuk pasok baru permintaan perkantoran masih bertumbuh namun cenderung terbatas.
"Yang terjadi di pasar saat ini beberapa permintaan mulai naik, namun pasok baru masih bertumbuh," katanya dalam Virtual media briefing Colliers property market Jakarta, Surabaya dan Bali kuartal 4-2023 pada Rabu, 10 Januari 2024.
- Hingga Akhir 2023, Xurya Pasang PLTS Atap di Lebih dari 100 Perusahaan
- Peluncuran Satelit China Picu Badai Politik Jelang Pemilu Taiwan
- Netflix Hentikan Produksi Acara dan Film Interaktif
Ferry menyebut, untuk perkantoran Jakarta selama kuartal 4 -2023, pasok ruang kantor mendatang berasal dari proyek yang sedang dalam tahap konstruksi.
Beberapa di antaranya ada, Luminary Tower di kompleks Thamrin Nine sudah beroperasi, menambah pasok di Central Business District (CBD) sekitar 57,000 m2. Lalu ada Jakarta International Tower juga beroperasi dan menambah pasok di luar CBD sebesar 24,740 m2. Sehingga Ferry menyebut total Pasok Kumulatif Jakarta 11.13 juta m2 dan kawasan CBD diangka 7.38 juta.
Dari sisi pasok di luar kawasan CBD akan tetap bertambah sekitar 340,000 m2, setelah itu akan mulai melambat pada 2025. Meski begitu pada 2025 Ferry memprediksi, tetap akan terjadi penambahan pasok perkantoran diluar CBD di tahun depan usai pemilu.
Sedangkan untuk Surabaya, pasok baru ruang kantor sangat terbatas, di mana total pasok di Surabaya masih sama seperti tahun lalu sekitar 609,325 m2.
Sejauh ini hanya ada satu proyek yang masih dalam tahap konstruksi hingga tahun 2025 yakni Magna One Office Tower, Capital Square dengan luas SGA sekitar 39,950 m2.
Adapun selama 2023, Colliers Indonesia mengungkapkan beberapa sektor baik hotel, industrial hingga ritel telah mengalami pemulihan. Namun sektor perkantoran dan apartemen masih memiliki ragam tantangan akibat adanya tahun politik.
Sedangkan untuk 2024, diharapkan sektor hotel ritel dan industri akan melanjutkan momentum pergerakan yang positif. Namun sayangnya untuk sektor perkantoran masih memerlukan waktu untuk dapat kembali seperti semula. Sedangkan sektor apartemen akan memanfaatkan momentum dari beberapa insentif yang tersedia di tahun 2024.