<p>Sumber: Kemenperin.go.id</p>
Industri

Sektor Tekstil Didorong Tembus Pasar Amerika

  • JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kasan mengajak seluruh elemen terkait untuk melebarkan sayap ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) hingga ke pasar Amerika Serikat (AS). Atase Perdagangan RI di AS, Wijayanto menyatakan siap menjembatani dan membantu memfasilitasi UKM yang ingin berdagang di AS. Pihaknya akan bekerja sama dengan Indonesian […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kasan mengajak seluruh elemen terkait untuk melebarkan sayap ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) hingga ke pasar Amerika Serikat (AS).

Atase Perdagangan RI di AS, Wijayanto menyatakan siap menjembatani dan membantu memfasilitasi UKM yang ingin berdagang di AS. Pihaknya akan bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago dan Los Angeles yang menjadi sumber informasi pasar ekspor, mencari buyers, memperbarui informasi terkait regulasi impor, mempromosikan, dan membantu mencari pasokan bahan baku.

“Industri TPT sangat strategis karena menyumbang devisa ekspor dan merupakan industri padat karya yang menjadi salah satu ‘jaringan pengaman sosial’. Untuk itu, pasar eskpor komoditas TPT harus dipertahankan, terutama setelah terkena imbas merebaknya COVID-19,” kata Kasan dalam webinar, Rabu, 24 Juni 2020.

Di tengah lemahnya daya beli dan pergeseran kebutuhan produk, industri TPT didorong untuk melakukan diversifikasi produk ekspor yang sesuai dengan kebutuhan pasar seperti alat pelindung diri (APD) misalnya hazmat protection, gown, shoe cover, dan masker.

Sementara itu, importir TPT di Amerika Serikat, Metrini Geopani Simatupang dan Emelie Conroy menyampaikan bahwa TPT Indonesia memiliki potensi yang cukup baik di pasar AS, salah satunya tekstil yang ekslusif dengan segmentasi tertentu.

“Meskipun pasar masih kecil, namun permintaannya berkesinambungan,” kata Metrini.

Profil Industri

Menurut data Kementerian Perdagangan, dalam lima tahun terakhir, kinerja ekspor produk TPT tercatat fluktuatif. Namun demikian, pertumbuhan ekspor produk TPT selama periode 2015 – 2019 mengalami tren positif 1,99%.

Kinerja ekspor produk TPT mengalami penurunan sejak 2019 dengan persentase penurunan sebesar 2,79% dibandingkan 2018. Nilai ekspor produk TPT Indonesia pada Januari – April 2020 mencapai US$ 3,64 miliar atau menurun 16,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 4,36 miliar.

Pada 2019, nilai ekspor terbesar produk TPT Indonesia ialah jersey, pullover, cardigan sebesar US$ 535,81 juta (pangsa 4,19%); serat staple sintetik US$ 525,68 juta (pangsa 4,11%), blus kemeja US$ 451,90 juta (pangsa 3,54%); benang US$ 393,05 juta (pangsa 3,07%); dan bra US$ 381,99 juta (pangsa 2,99%).

Negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada 2019 adalah AS dengan pangsa pasar 36,21%, Jepang (10,34%), Tiongkok (6,03%%), Korea Selatan (4,79%%), dan Jerman (4,10%). Kelima pasar ini merupakan pasar utama produk TPT dengan jumlah pangsa pasar keseluruhan sebesar 61,47%.

Sementara itu sepanjang 2015 – 2019, ekspor TPT Indonesia ke pasar-pasar nontradisional menunjukkan tren positif, antara lain India (tren 16,81%), Filipina (8,55%), Arab Saudi (7,58%), Bangladesh (5,82%), dan Belanda (5,73%).