Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Hari ini (17/3) IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Sekuritas Ini Naikkan Target IHSG ke 7.915, Cek Saham Pilihannya

  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meningkatkan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk akhir tahun 2024, didorong oleh sejumlah katalis positif yang diperkirakan akan mengangkat kinerja pasar saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meningkatkan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk akhir tahun 2024, didorong oleh sejumlah katalis positif yang diperkirakan akan mengangkat kinerja pasar saham. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully A. Wisnubroto, mengungkapkan bahwa pasar saham domestik menunjukkan performa yang sangat baik sepanjang Agustus, tercermin dari IHSG yang melonjak signifikan hingga mencapai rekor tertinggi di level 7.670,7, atau meningkat 5,7% year-to-date (YtD).

"Momentum positif ini terutama didorong oleh faktor global, khususnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC di bulan September," kata Rully dalam riset yang dirilis pada Senin, 2 September 2024.

Ia menambahkan bahwa para pelaku pasar mengantisipasi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga kebijakan secara agresif, sebesar 75 basis poin atau lebih, pada tiga pertemuan FOMC terakhir tahun ini.

Namun, Rully juga mencatat adanya risiko yang dapat memicu peningkatan volatilitas jangka pendek, seperti pengumuman kabinet Prabowo pada Oktober 2024 dan pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia pada November 2024. 

Dari sisi global, Mirae turut menyoroti sentimen terkait pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024. Selain itu, jika The Fed tidak menurunkan suku bunga seagresif yang diharapkan, pasar dapat mengalami penyesuaian.

"Kami percaya IHSG masih memiliki ruang untuk melanjutkan tren kenaikannya, didukung oleh kuatnya arus masuk dana asing. Oleh karena itu, kami merevisi proyeksi IHSG akhir tahun menjadi 7.915, naik dari target sebelumnya sebesar 7.585," jelas Rully. 

Meskipun target IHSG direvisi naik, Mirae tetap mempertahankan pilihan saham saat ini, mengantisipasi beberapa faktor seperti tingginya arus modal asing dan kebijakan penurunan suku bunga yang akan berdampak positif pada sektor-sektor seperti perbankan, barang konsumen non-siklikal, barang konsumen siklikal, farmasi, industri, dan telekomunikasi.

Sejalan dengan sektor-sektor unggulan tersebut, top picks Mirae Asset Sekuritas mencakup saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Sementara saham saham sektor lain yang menjadi pilihan Mirae antara lain PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Di samping itu, pembukaan perdagangan pagi tadi, pukul 9.00 WIB,  IHSG kembali dibuka melambung 0,20% zona hijau ke level 7.686,25. Dari sisi saham, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil melenting 22,56% ke level Rp478 per saham.