Screenshot 2022-04-04 at 21-00-09 Масяня. Эпизод 160. Вакидзаси.png
Dunia

Selain Berita dan Koran, Pemerintah Rusia juga Larang Film Kartun Ini

  • Selain ratusan outlet berita dan beragam aplikasi media sosial yang dilarang, Rusia juga melarang penayangan film kartun lokal bernama ‘Masyanya’.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

MOSKOW - Selain ratusan outlet berita dan beragam aplikasi media sosial yang dilarang, Rusia juga melarang penayangan film kartun lokal bernama ‘Masyanya’.

Tayangan kartun yang populer di Rusia itu berisi sindiran dengan gaya sarkastik dan nyeleneh terhadap kehidupan, seperti dikutip dari Buzz Feed News pada 4 April 2022.

Masyanya adalah karakter dalam kartun yang digambarkan sebagai seorang wanita berusia 20 tahunan yang tinggal di St Petersburg, Rusia. Ia tampil dengan gaya khasnya yaitu rok dan kaos pendek dengan bentuk kepala ovalnya.  

Acara itu pertama kali tayang sebagai serial web pada 2001 dan ditayangkan di Rusia dan Jerman. Masyanya terakhir kali ditayangkan pada 21 Maret lalu. 

Menurut pengakuan penciptanya, Oleg Kuyaev, acaranya dilarang untuk tayang lagi oleh Roskomnadzor, badan eksekutif federal yang bertanggung jawab untuk memantau, mengendalikan, dan menyensor media massa Rusia.

Walaupun situs penayangan Masyanya telah diblokir, Kuyaev mengunggah episode terakhir tayangan kartun itu melalui kanal YouTube. Sampai saat ini episode itu telah ditonton sebanyak 4,3 juta kali.

Episode terakhir film kartun itu diunggah pada hari di mana Rusia mulai menjalankan invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.

Selama episode itu, Masyanya bersama teman-temannya Hryundel dan Lokhmaty membahas Putin, yang disebut sebagai “mad czar” (penguasa gila) dan “fuhrer”. Sebutan “fuhrer” berarti pemimpin dan umumnya digunakan dalam hal yang berhubungan dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Dijelaskan bahwa Putin telah menghancurkan Ukraina dan masa depan anak-anak kecil di sana. Tindakan Putin yang sewenang-wenang juga dikecam oleh karakter-karakter film itu. 

Selama invasi yang dijalankan terhadap Rusia, penayangan film ini dilarang oleh pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan kini Kuyaev sedang bersembunyi.

Kuyaev mengaku sedang berada di tengah badai informasi yang tidak biasa ia hadapi sebagai seorang animator.

Roskomnadzor telah melarang ratusan outlet berita dan jejaring sosial, termasuk Google News, BBC, Twitter, dan Meta, perusahaan yang memiliki Facebook dan Instagram. 

Badan tersebut juga diketahui melarang media Rusia menayangkan wawancara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.