Selama 100 Hari Menjabat, Prabowo Beri Arahan Ini ke BUMN
- Prabowo meminta agar sinergi terjalin tidak hanya terjalin di tingkat pusat, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan BUMN di berbagai sektor. Kementerian BUMN diharapkan menjadi motor penggerak dalam memaksimalkan potensi ekonomi nasional melalui investasi strategis, peningkatan efisiensi, serta dukungan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Nasional
JAKARTA - Selama 100 hari pertama masa jabatannya, Prabowo Subianto menekankan pentingnya sinergi antar-kementerian untuk mencapai target pembangunan nasional.
Salah satu fokus yang dilakukan adalah memperkuat kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan berbagai kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perdagangawo menginstruksikan agar Kementerian BUMN memainkan peran strategis dalam mendukung program prioritas pemerintah, termasuk penguatan ketahanan pangan, energi, dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Dalam arahannya, Prabowo meminta agar sinergi terjalin tidak hanya terjalin di tingkat pusat, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan BUMN di berbagai sektor. Kementerian BUMN diharapkan menjadi motor penggerak dalam memaksimalkan potensi ekonomi nasional melalui investasi strategis, peningkatan efisiensi, serta dukungan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi intensif antar-kementerian di bawah arahan Prabowo. “BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan,” Jelas Erick dalam keterangan persnya Selasa, 21 Januari 2024.
- GSP Sesalkan Langkah PPKGBK Memaksa Klien dan Mitra Bisnis JCC Mengalihkan Kontrak
- Tok! Sekolah Libur Lebaran 26 Maret-8 April 2025
- Green Day, American Idiot dan Perlawanan Terhadap Trump
Dilansir dari keterangan resmi Kementerian BUMN, berikut sederet arahan prabowo ke kementrian BUMN selama 100 hari pertama kepemimpinannya,
Penguatan Sistem Pertahanan Keamanan
Salah satu prioritas utama dalam 100 hari pertama adalah penguatan sistem pertahanan keamanan. Prabowo memfasilitasi kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan, yang melibatkan BUMN pertahanan seperti Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana.
Kolaborasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pada impor, serta meningkatkan kemandirian teknologi pertahanan nasional.
Swasembada Pangan
Pada bidang ketahanan pangan, sinergi antara Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional menjadi kunci. BUMN seperti BULOG, Pupuk Indonesia, dan PTPN memainkan peran strategis dalam distribusi pangan, penyediaan pupuk, dan alokasi lahan strategis. Langkah-langkah ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung pencapaian swasembada pangan.
- GSP Sesalkan Langkah PPKGBK Memaksa Klien dan Mitra Bisnis JCC Mengalihkan Kontrak
- Tok! Sekolah Libur Lebaran 26 Maret-8 April 2025
- Green Day, American Idiot dan Perlawanan Terhadap Trump
Efisiensi Logistik
Untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan konektivitas antar wilayah, kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan diintensifkan. Pelindo, KAI, dan InJourney Airports berperan penting dalam mendukung distribusi pangan, energi, dan produk hilirisasi. Efisiensi logistik ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk domestik di pasar internasional.
Infrastruktur Pendukung Hilirisasi dan Swasembada Energi
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung hilirisasi dan swasembada energi. Kolaborasi Kementerian BUMN dengan Kementerian Pekerjaan Umum difokuskan pada pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya yang mendukung distribusi logistik yang lebih efisien serta pengembangan sektor energi terbarukan.