Selama Nataru, KAI Beri Perhatian Khusus di Perlintasan Sebidang
- KAI mencatat adanya 313 kecelakaan di perlintasan sebidang sepanjang tahun 2023, yang menyebabkan kerugian besar dalam bentuk korban jiwa dan luka-luka.
Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara tegas mendorong kesadaran akan keselamatan di perlintasan sebidang, terutama dalam menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023-2024 yang tingkat perjalanan kereta api akan meningkat pesat. KAI akan menambah 86 kereta api tambahan untuk meningkatkan frekuensi perjalanan dalam periode tersebut.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mempertegas urgensi disiplin berlalu lintas, khususnya saat melintasi perlintasan sebidang, sebagai upaya pencegahan kecelakaan. Sebagai respons terhadap dua insiden kecelakaan yang terjadi pada Desember 2023 di Kalideres, Jakarta Barat, dan Kabupaten Bandung Barat. Didik menekankan perlunya kepatuhan terhadap tata cara melintas.
"Kami terus menghimbau untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas, terutama di perlintasan sebidang. Kejadian-kejadian seperti yang terjadi di Kalideres dan Bandung Barat harus menjadi peringatan bagi kita semua," ungkap Didiek dilansir siaran pers, Senin, 18 Desember 2023.
- Antisipasi Kelangkaan, Pupuk Sriwijaya Amankan Stok Pupuk dan Proses Distribusi
- Harga EBT Kian Kompetitif, Siap Bersaing dengan Energi Fosil
- Kementerian ESDM Tegaskan Intermitensi Tak Hambat PLTS
Peraturan lalu lintas yang berlaku menuntut masyarakat berhenti saat rambu "STOP" terlihat, memastikan situasi aman sebelum melintas, dan memberikan prioritas kepada perjalanan kereta api, tanpa tergantung pada keberadaan palang pintu atau penjaga perlintasan.
UU Nomor 22 Tahun 2009 menegaskan adanya denda hingga Rp750.000 bagi pengemudi yang melanggar aturan di perlintasan sebidang. Namun, peningkatan kesadaran dan kedisiplinan dianggap lebih penting oleh KAI sebagai langkah preventif yang efektif.
Selain imbauan tersebut, KAI juga memperkuat pengawasan dan keamanan dengan menambah jumlah Petugas Jaga Jalan Lintas (PJL) sebanyak 374 orang di wilayah Jawa dan Sumatera. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan ekstra dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan di perlintasan sebidang.
KAI mencatat adanya 313 kecelakaan di perlintasan sebidang sepanjang tahun 2023, yang menyebabkan kerugian besar dalam bentuk korban jiwa dan luka-luka. KAI menyerukan semua pihak untuk aktif dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan di perlintasan sebidang, sebagai langkah krusial dalam meminimalisir risiko kecelakaan di masa mendatang.