<p>Warga memesan ojek online dari aplikasi samrtphone nya di kawasan stasiun Sudirman, Jakarta, Senin 8 Juni 2020. Setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan memasuki fase transisi, mulai Senin 8 Juni 2020, layanan ojek online GoRide dan Grab Bike sudah bisa digunakan kembali oleh masyarakat. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Selangkah Lagi Grab Rambah Pinjol Saingi Bank dan Fintech

  • Grab akan segera mengajukan izin permohonan perbankan digital di Singapura. Hal ini guna memuluskan jalan Grab untuk menyaingi bank serta fintech.

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Decacorn aplikasi transportasi asal Singapura Grab selangkah lagi memiliki lini bisnis kredit online untuk menyaingi perbankan dan teknologi finansial (financial technology/fintech).

Tidak cuma jadi start up ride-hailing, Grab juga melakukan ekspansi bisnis di sektor layananan keuangan semacam pinjaman online. Bagi perusahaan yang sudah menyandang status decacorn dengan valuasi US$14 miliar, hal ini akan menjadi bisnis masa depan.

Rencananya, salah satu perusahaan digital terbesar di Asia Tenggara ini akan segera mengajukan izin permohonan perbankan digital di Singapura. Hal ini guna memuluskan jalan Grab untuk menyaingi bank serta fintech.

“Pinjaman online akan disediakan oleh bank yang menjadi mitra perusahaan kami melalui aplikasi Grab,” ujar Managing Director of Grab Financial Group, Reuben Lai, dikutip Reuters, Rabu 5 Agustus 2020.

Micro Investment

Selain itu, layanan lain yang disediakan Grab adalah micro investment. Lewat platform ini, pengguna dapat melakukan investasi mulai dari satu dolar Singapura. Layanan ini hadir setelah Grab Financial mengakuisisi Bento Invest, start up robo-advisory beberapa waktu lalu.

Ternyata Grab bukan kali pertama melebarkan sayap bisnisnya ke sektor layanan pinjaman. Sebelumnya, Grab juga pernah menawarkan pinjaman modal kerja kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di beberapa negara Asia Tenggara.

Jika nantinya Grab berhasil mendapatkan lisensi bank digital, perusahaan akan memiliki akses ke deposito, pinjaman atau layanan keuangan lainnya. Kepastian penerbitan lisensi ini akan diumumkan pada pertengahan tahun ini.

Sebagai investor utama, SoftBank telah mendukung langkah Grab. Diketahui pada Februari 2020, Grab mendapatkan suntikan dana dari Mitsubishi UFJ Financial Group sebesar US$850 juta setara Rp12 triliun untuk mendukung upaya Grab dalam memperluas layanan keuangannya. (SKO)