Semen Baturaja
Nasional

Selangkah Lagi, Semen Baturaja Bakal Dicaplok Semen Indonesia

  • Rencana penggabungan antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk bukan sekadar isapan jempol belaka.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Rencana penggabungan antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk bukan sekadar isapan jempol.

Hal ini diamini oleh Direktur Utama PT Semen Baturaja, Daconi, yang mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki proses integrasi dan menunggu proses persetujuan lewat peraturan pemerintah.

"Akuisisi ini adalah inisiatif dari pemegang saham kami yang utama yaitu pemerintah," ujar Daconi dalam acara Public Expose yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 13 September 2022.

Ia melanjutkan bahwa dengan aksi ini diharapkan adanya nilai tambah bagi Semen Baturaja dan juga Semen Indonesia. Baik dalam hal sinergi pemasaran di wilayah Sumbagsel (Sumatera bagian selatan) hingga meningkatkan sales volume.

Kemudian dari sisi logistik, dengan adanya prinsip logistik, jika ada industri yang lebih dekat dengan pasar, maka akan berimbas pada harga yang murah serta akan menguntungkan produsen dan juga konsumen.

"Lalu dari sisi procurement. Kita bersama-sama dengan SIG Group akan mengkoordinasikan sisi procurement sehingga diperoleh perolehan yang kompetitif," tambah Daconi.

Adapun dari sisi produksi dan teknologi, Semen Baturaja akan saling meningkatkan benchmark agar kedepannya bisa lebih mudah untuk mengimplementasikan poin-poin tersebut secara bersama-sama.

Akuisisi Semen Indonesia kepada Semen Baturaja ditargetkan akan rampung pada Oktober 2022.

Menurut Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal, konsolidasi melalui aksi korporasi dilakukan atas inisiatif pemerintah untuk menggabungkan Semen Baturaja ke dalam Semen Indonesia.

Inisiatif tersebut dilakukan melalui mekanisme rights issue karena Semen Indonesia dan Semen Baturaja merupakan perusahaan terbuka.

Donny menyebutkan konsolidasi diharapkan bisa memberikan peluang sinergi sebesar Rp1,66 triliun dalam lima tahun ke depan.