<p>Gedung BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) / Wika.co.id</p>
Korporasi

Selangkah Menuju Holding Hotel BUMN, Wijaya Karya Realty Integrasikan 21 Hotel Senilai Rp3,2 Triliun

  • JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty akan melakukan inbreng saham dan
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty akan melakukan inbreng saham dan akuisisi terkait integrasi 21 hotel senilai Rp3,2 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hotel tersebut meliputi 11 hotel yang berasal dari PT Hotel Indonesia Natour (Persero), 1 hotel dari PT Aerowisata, dan 9 hotel yang berasal dari PT Pegadaian (Persero).

Adapun aksi ini merupakan transaksi afiliasi, bukan transaksi material. Manajemen menjelaskan, saat ini pemegang saham WIKA Realty terbesar tetap digenggam oleh WIKA sebesar 94,24 %.

Dalam rangka intgrasi tersebut, sebelumnya, WIKA telah menambah setoran modal sebesar Rp775 miliar kepada anak usahanya Wijaya Karya Realty.

Modal tersebut digunakan untuk pembelian saham milik PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) di anak perusahaan, yakni PT Hotel Indonesia Properti. Kemudian pembelian aset hotel milik PT Pegadaian (Persero) dan pembelian saham milik PT Aerowisata di anak perusahaannya, PT Senggigi Pratama Internasional

Selain itu, Wijaya Karya Realty telah mengambil alih 49% saham PT Patra Jasa milik PT Pertamina (Persero) senilai Rp1,56 miliar.

Objek transaksi adalah 1.470 lembar saham atau setara 49% dari saham yang ditempatkan dan disetor di PT Hotel Indonesia Group (Persero) melalui skema jual beli.

Kemudian, Wjaya Karya Realty juga telah melakukan pembelian sembilan aset hotel milik PT Pegadaian (Persero) dan aset FF & E milik PT Pesonna Jaya Indonesia di Tegal, Pekalongan, Tugu Yogyakarta, Ngupasan Yogyakarta, Gresik, Makassar, Semarang, Pekan Baru, Surabaya.

Untuk langkah selanjutnya, perseroan akan melakukan akuisisi saham Hotel Indonesia Properti milik PT Hotel Indonesia Natour melalui penukaran saham dan pembayaran tunai. Adapun saham tersebut juga akan dibeli dari Koperasi Karyawan Grand Bali Beach.