Gedung PT Hutama Karya (Persero)
Nasional

Selesai Akhir Tahun, Hutama Karya Garap Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga di Jawa Timur

  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini akan mengerjakan proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, & construction/EPC) jargas di Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Jombang untuk 17.771 sambungan rumah (SR). Lalu, dibangun juga di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan untuk 15.935 SR.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) kembali meraih kontrak baru untuk proyek pengerjaan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di lima kabupaten/kota di Jawa Timur.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini akan mengerjakan proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, & construction/EPC) jargas di Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Jombang untuk 17.771 sambungan rumah (SR). Lalu, dibangun juga di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan untuk 15.935 SR.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan proyek senilai ratusan miliar ini akan digarap selama kurang lebih 7 bulan dan ditarget rampung Desember 2021.

“Hutama Karya kembali membuktikan portofolio perusahaan yang baik di bidang proyek EPC dengan diraihnya kepercayaan stakeholder kepada perusahaan untuk membangun proyek Jargas yang cukup besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 20 Mei 2021.

Pembangunan jargas ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah infrastruktur penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui pipa, sehingga dapat meningkatkan penggunaan gas bumi.

Selain itu, pembangunan ini juga dapat mengurangi beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan/atau Liquified Petroleum Gas (LPG) pada sektor rumah tangga serta untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Dalam pengerjaan proyek ini, Hutama Karya akan menggunakan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) sebagai teknologi pengeboran untuk pipa. Teknologi ini biasanya dipakai untuk pemasangan pipa air bersih, air limbah, minyak/gas dan lain-lain.

“Hutama Karya berkomitmen untuk menerapkan zero accident dengan penggunaan kualitas infrastruktur yang baik dengan pemasangan rambu dan persiapan peralatan sebaik mungkin,” kata Ferry.

Selain itu, Ferry juga mengatakan pihaknya memastikan pengerjaan proyek ini ramah lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Dirinya pun berharap proyek dapat berjalan dan selesai tepat waktu.

Sebelum melaksanakan proyek jargas di Jawa Timur ini, Hutama Karya juga pernah beberapa kali terlibat dalam proyek serupa.

Pada 2020, mereka melaksanakan proyek jargas di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin untuk 12.189 SR. Nilai kontrak proyek tersebut adalah Rp140,7 miliar.

Pada 2019, Hutama Karya juga menggarap proyek jargas di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Dumai untuk 9.300 SR dengan nilai kontrak Rp90,9 miliar. Tahun sebelumnya, mereka juga mengerjakan proyek jargas di Kota Medan dan Kab. Deli Serdang (10.000 SR) dengan nilai kontrak Rp113 miliar. (RCS)