<p>Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandalika, Lombok, NTB. / Itdc.co.id</p>
Nasional & Dunia

Selesai Pertengahan 2021, Anggaran 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Rp2,6 Triliun

  • JAKARTA – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 triliun untuk pengembangan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kelima destinasi pariwisata tersebut yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur (DI Yogyakarta), Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Manado-Bitung-Likupang (Sulawesi Utara). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki […]

Nasional & Dunia

Laila Ramdhini

JAKARTA – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 triliun untuk pengembangan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kelima destinasi pariwisata tersebut yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur (DI Yogyakarta), Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Manado-Bitung-Likupang (Sulawesi Utara).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pembangunan infrastruktur di kawasan pariwisata tersebut akan dilakukan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pembangunan infrastruktur ini ditargetkan selesai pertengahan tahun 2021.

“Sebetulnya harus selesai Desember 2020 kemarin. Tetapi karena adanya rescoping untuk penanganan pandemi COVID-19, kita akan selesaikan pertengahan tahun ini (2021). Mulai Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Borobudur, dan Mandalika,” kata Basuki, dalam keterangan resmi, Kamis, 21 Januari 2021.

Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran total sebesar Rp 7,96 triliun untuk pembangunan infrastruktur di 5 KSPN/DPSP tersebut yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021. Rinciannya, pada 2019 sebesar Rp1,65 triliun, tahun 2020 sebesar Rp3,70 triliun, dan pada 2021 sebesar Rp2,60 triliun. Adapun anggaran 2021 merupakan paket lanjutan multi years contract (MYC) karena adanya realokasi anggaran dan refocussing kegiatan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19.

185 Paket Pekerjaan

Basuki memaparkan, pada 2020, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 185 paket pekerjaan infrastruktur meliputi peningkatan konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan. Kemudian, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir.

Sementara, bidang permukiman di antaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah. Lalu, bidang perumahan meliputi peningkatan sarana hunian mendukung pariwisata atau sarhunta (sarana hunian pariwisata).

Dari 185 paket pekerjaan tahun 2020, sebagian besar telah selesai 100% dan sisanya rata-rata mencapai 90% akan dituntaskan pada pertengahan tahun ini. Pekerjaan yang telah selesai di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Siborong Borong sepanjang 2 kilometer untuk mendukung konektivitas Danau Toba. Kemudian ,pembangunan Gerbang Klangon di Kabupaten Kulon Progo mendukung Borobudur, dan sarhunta di 5 KSPN/DPSP.

Untuk mendukung rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR terus memantau perkembanganan pembangunan sirkuit, termasuk akses pendukungnya seperti jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika.

“Saya kira untuk Mandalika kami monitor secara detail. Kalau untuk sirkuitnya oleh PT PP (Persero) Tbk. Kemudian infrastruktur di luarnya termasuk akses Bandara ke Mandalika akan selesai semua di Juli,” tutur Basuki.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kolaborasi dengan Kementerian PUPR akan terus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan 5 KSPN/DPSP sehingga dapat memperkuat daya tarik wisatawan. Sandiaga Uno menilai kesiapan infrastruktur 5 KSPN/DPSP sudah sesuai dengan progres.

“Saya sudah laporkan all on progress, all on the track termasuk yang Moto GP. Memang kelihatannya banyak yang harus dikerjakan. Tetapi saya pengalaman membangun infrastruktur, Bapak Menteri Basuki juga mengetahui. Kita yakin Juli sirkuitnya sudah selesai dan fasilitas pendukungnya saya kira Oktober bisa dimanfaatkan,” ujar Sandiaga Uno.